Samosir, 30/10 (Antarasumut) - Technopark Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, yang berada di Desa Janji Martahan, Kecamatan Pangururan menghasilkan 2,4 juta ekor benih Ikan Mas pada tahun 2016.
"Target kami selanjutnya adalah menyediakan benih Ikan Mas sampai 5 juta ekor per tahun," ujar Bupati Samosir, Rapidin Simbolon, Minggu.
Untuk itu, Rapidin berjanji menaikkan anggaran pengelolaan Technopark Samosir dari sebelumnya yang mencapai Rp 1,4 miliar dan memperbarui kerjasama dengan LIPI.
Rapidin mengatakan kehadiran LIPI dan Technopark Samosir telah membawa kontribusi signifikan bagi pertumbuhan perekonomian di daerahnya yang salah satunya ditopang oleh sektor perikanan.
"Peternak ikan Samosir sangat terbantu dengan teknologi pembenihan ikan yang dikenalkan oleh LIPI," kata Rapidin.
Menurut Kepala LIPI, Iskandar Zulkanaiin di Samosir, produksi itu mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 10 ribu ekor per tahun.
Technopark Samosir mulai beroperasi 30 Juni 2015 dengan fokus kegiatan pada pengembangan bidang perikanan dan pengelolaan sumber daya perairan di kawasan Danau Toba.
Technopark merupakan Balai Benih Ikan Kabupaten Samosir yang fasilitasnya mangkrak, sehingga menyulitkan peternak ikan setempat untuk memperoleh pasokan bibit ikan.
Para peternak seringkali harus mendatangkan bibit ikan dari daerah lain, seperti Pematangsiantar dan Dairi, sehingga berpengaruh pada kenaikan biaya.
Menurut Iskandar, Technopark Samosir merupakan wujud sinergi yang baik antara LIPI sebagai lembaga penelitian dengan pemerintah daerah dan perguruan tinggi setempat.
"Komitmen dari Pemerintah Kabupaten Samosir yang memang pada akhirnya menentukan keberlanjutan, namun LIPI berkomitmen untuk tetap berkiprah tidak hanya di perikanan, namun juga bidang lain," kata Iskandar.