Binjai, Sumut, 6/8 (Antara) - Harga ikan di pasar tradisional Kota Binjai Provinsi Sumatera Utara bergerak naik menyusul pasokan yang terus berkurang akibat para nelayan tidak pergi melaut karena cuaca buruk.
"Pasokan ikan semakin berkurang sehingga harga naik," kata salah seorang pedagang ikan di pasar tradisional Kebun Lada Binjai Burhan, di Binjai, Sabtu.
Burhan menjelaskan akibat pasokan ikan yang terus berkurang rata-rata pedagang penjual ikan menaikkan harga jual per kilogram mencapai Rp 5.000.
"Pasokan ikan berkurang akibat nelayan tidak pergi melaut karena cuaca buruk, sehingga pengiriman ikan ke para pedagang di sini semakin berkurang," katanya lagi.
Kenaikan harga ikan tertinggi terutama untuk jenis ikan laut seperti kakap merah dijual Rp65.000/kg dari harga sebelumnya Rp60.000/kg ikan kembung kuring dijual seharga Rp35.000/kg dari harga sebelumnya Rp30.000/kg.
Begitupula harga ikan bawal juga mengalami kenaikan diakibatkan pasokan yang kurang, dari sebelumnya Rp45.000/kg kini naik menjadi Rp50.000/kg.
Harga ikan tongkol juga naik dari sebelumnya Rp30.000 per kg naik menjadi Rp35.000/kg, termasuk juga udang yang mengalami kenaikan.
Udang ukuran biasa dijual Rp70.000/kg, ukuran sedang Rp85.000/kg, sedangkan udang termahal dijual Rp110.000/kg.
Malik, pedagang ikan lainnya menjelaskan pasokan ikan dan udang yang terus semakin berkurang itu terutama dari nelayan Langkat. "Mereka jarang melaut karena cuaca terus memburuk di perairan pantai timur Langkat," katanya lagi.
Akibatnya pedagang terpaksa mendatangkan ikan dari Belawan Kota Medan untuk memenuhi permintaan para konsumen setempat, sementara dari Aceh juga masih berkurang pasokannya, kata dia.
Para pedagang di pasar tradisional Kebun Lada Binjai ini belum bisa memastikan sampai kapan harga ikan akan kembali normal, namun bila pasokan melimpah seperti biasanya harga ikan akan kembali turun.