Batubara, 11/5 (Antarasumut) - Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BK3P) Batubara melaksanakan pelatihan penanganan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian, Rabu, di aula BK3P Kabupaten Batubara.
Kegiatan tersebut dibuka Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kab. Batubara Drs Sahala Nainggolan MM. Hadir juga Kepala Bidang Ketahanan Pangan Mariani SP dan narasumber dari Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Medan Nurliana Harahap SP MSi, Gusti Setiavani STP MP dan Dhani Handoko S Si.
Pelatihan tentang pengolahan tepung mocaf dan hasil olahannya yaitu pembuatan Pizza Mie Mocaf, Banana Cake Mocaf dan Widuran Ketan Pedas, menjadi bahan yang disampaikan kepada 90 peserta dari kempok wanita tani dan PKK desa.
"Melalui pelatihan ini, warga desa diajak untuk berkreatifitas dalam memasarkan hasil panennya. Mereka tidak tergantung dari hasil panen dalam bentuk bahan baku. Kita berharap ada peningkatan nilai ekonomis dari produk yang diolah dari hasil panen itu, " ujar Sahala.
Tim pelatih dari Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Medan berharap, peserta dapat segera mengaplikasikan apa yang telah mereka dapatkan itu. Metode sederhana dan bahan yang mudah didapat sangat mendukung pembuatan mie dan pizza mocaf itu.
"Di coba dulu perkelompok untuk dikonsumsi sendiri. Setelah hasilnya mantap, sudah bisa dicoba di pasarkan ke masyarakat. Kami yakin, nilai ekonomisnya lebih tinggi dibandingkan dijual saja pasca panen," Nurliana Harahap.
Salah seorang peserta pelatihan, Rosna (42), mengaku mendapatkan ilmu yang baru dalam pelatihan itu. Banyak metode yang selama ini dianggap sulit ternyata dapat dilakukan dengan mudah.