Langkat, Sumut, 10/5 (Antara) - Wisatawan yang berasal dari 57 negara hingga akhir April 2016 terus berdatangan untuk mengunjungi berbagai objek wisata yang ada di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Kepala Kantor Pariwisata Seni Budaya Langkat Edi Syahputra di Stabat, Selasa, mengatakan, wisatawan asing menikmati sejumlah lokasi wisata seperti Bukit Lawang, Tangkahan, dan berbagai tempat lainnya.
Para wisatawan itu berasal dari Belanda, Inggris, Jerman, Prancis, AS, Spanyol, Swiss, Irlandia, Malaysia, Singapura, dan berbagai negara lainnya, terutama mengunjungi objek wisata Bukit Lawang di Kecamatan bahorok yang sudah cukup terkenal itu.
"Di kawasan wisata Bahorok, wisatawan mancanegara bisa berada 2-3 hari sambil melakukan berbagai aktivitas, diantaranya `tracking` menjelajahi hutan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), melihat orang utan, mau pun menikmati berbagai keindahan alam lainnya," katanya.
Selain itu, wisatawan asing tersebut juga berkunjung ke Tangkahan di Kecamatan Batang Serangan, juga melakukan tracking, menjelajahi hutan, melihat gajah, menyusuri sungai, mandi air panas, dan menyusuri gua-gua yang ada.
"Biasanya para wisatawan mancanegara ini berkunjung disana 3-4 hari lamanya baru mereka kembali ke Medan, untuk selanjutnya berkunjung ke berbagai objek wisata lainnya yang ada di Sumatera Utara," katanya.
Adapun data tercatat untuk tahun 2012 ada 7.070 wisatawan mancanegara yang berkunjung, tahun 2013 7.091 wisatawan, tahun 2014 8.567 wisatawan, dan tahun 2015 3.495 wisatawan mancanegara.
Edi Syahputra tidak menampik adanya penurunan kunjungan wisatawan mancanegara ke Langkat sejak tahun 2015 dikarenakan berbagai hal, diantaranya kerusakan jalan provinsi yang terus terjadi di berbagai wilayah menuju objek wisata.
"Bila jalan menuju kawasan wisata itu, terutama jalan provinsi mulus dan bagus diyakini wisatawan mancanegara akan meningkat berkunjung kesana," katanya.
