Medan, 10/5 (Antara) - Kalangan generasi muda diharapkan tidak pernah melupakan sejarah yang merupakan salah satu bukti jati diri dan harga diri bangsa Indonesia.
"Jadi, jangan sekali-kali melupakan sejarah. Jika itu terjadi, maka bangsa ini akan kehilangan jati diri dan harga diri," kata anggota DPR/MPR RI Fadly Nurzal dalam siaran pers yang diterima di Medan, Selasa.
Menurut dia, penekanan tentang pentingnya mengingat sejarah bagi generasi muda itu selalu disosialisasikannya, termasuk ketika menyosialisasikan empat pilar berbangsa di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Binjai baru-baru ini.
"Bangsa yang melupakan sejarah, maka ia telah kehilangan jati diri dan harga diri sebagai sebuah bangsa dan negara," katanya.
Ia menjelaskan, pentingnya mengingat sejarah tersebut dimaksudkan agar generasi muda tidak melupakan cita-cita besar dilahirkannya bangsa Indonesia.
Apalagi cita-cita tersebut secara jelas termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Selain itu, upaya mengingat sejarah tersebut merupakan salah satu bentuk penghormatan terhadap para pendiri dan pahlawan bangsa yang telah mengorbankan seluruh jiwa raga demi mewujudkan Indonesia merdeka.
"Para pendiri dan pahlawan bangsa dengan seluruh potensi yang ada telah bekerja keras demi satu tujuan Indonesia yang makmur, adil, dan sejahtera," kata politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
Ia menambahkan, sebagai calon pemimpin dan penerus bangsa, sejarah juga penting bagi kalangan generasi muda bangsa untuk menjadi motivasi dalam menjaga dan melanjutkan pembangunan bangsa.
Bercermin dari sejarah, kalangan generasi muda dituntut selalu meningkatkan keilmuan dan keterampilan agar mampu mengambil peran dalam perjalanan bangsa.
Namun sebagai bangsa yang beragama, sejarah juga menuntun kalangan generasi muda untuk selalu menghormati orang tua.
"Bagaimana cara kita untuk mempertahankan bangsa ini tetap berdiri kokoh? Diantaranya, harus belajar dengan sungguh-sungguh, berbakti kepada orangtua dan guru, bekerja keras, serta tidak lupa berdoa," ujar Fadly.
Anggota Komisi IV DPR RI itu juga memotivasi kalangan generasi muda untuk tidak pernah takut mengambil peran dan mencoba untuk mengukir prestasi.
"Sebagai generasi muda, jangan pernah takut untuk berbuat, apalagi takut salah dan gagal. Sebab dalam catatan sejarah, tidak ada orang yang menuai sukses besar tanpa kerja keras," katanya.