Medan, 28/3 (Antara) - Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Sumatera Utara menargetkan meraih tiga medali dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat pada September 2016.
Ketua Pengprov POBSI Sumut, Salomo Pardede di Medan, Senin, mengatakan, dalam PON kali ini pihaknya menargetkan tiga medali melalui nomor putra. Sementara untuk nomor puteri, ia belum berani pasang target.
"Saya targetkan tiga medali di PON tahun ini. Untuk rinciannya bisa 1 emas, 1 perak, dan 1 perunggu. Atau 1 emas dan 2 perunggu. Intinya, kita lebih baik dari hasil PON sebelumnya," katanya.
Ia mengatakan, sejak PON 2008 di Kaltim, prestasi cabor biliar Sumut terus mengalami peningkatan cukup baik.
Pada PON 2008, Sumut meraih satu perunggu, kemudian PON 2012 di Riau, menanjak menjadi satu perak dan satu perunggu, karena itu, tahun ini diharapkan bisa lebih baik dari PON sebelumnya.
"Secara kualitas dan kuantitas kita juga semakin baik. PON 2012 kita meloloskan 8 atlet. Tahun ini kita berhasil meloloskan 10 atlet. Tapi, kita tetap tidak ingin prestasi secara instan, jika akhirnya nanti menurun. Kita mencoba perlahan-lahan. Bahkan kami juga sudah bina atlet junior yang sengaja kami bina untuk diproyeksikan di PON 2020 di Papua," katanya.
Meski di satu sisi KONI Sumut membebankan biliar dengan dua emas, namun diakuinya targer tersebut harusnya seimbang dengan yang diberikan KONI selama ini.
Artinya, KONI Sumut harus memenuhi kekurangan yang dialami cabangolahraga bilair jelang PON, seperti try out maupun peralatan.
Kedua hal itu mesti dipenuhi, jika ingin target tersebut terwujud.
"Secara pribadi jika KONI targetkan dua emas, harus realistis dengan yang telah mereka berikan kepada kami. Sampai saat ini kita peralatan seperti stick juga belum terealisasi. Atlet butuh try out agar jam terbang mereka semakin tinggi. Selain itu juga penting untuk mengukur kelemahan dan kelas mereka sejauh mana. Intinya kita masih menunggu program try out dari KONI ada atau tidak," katanya.
Sementara itu, pelatih biliar Sumut, Reza Mahmud Syah Rangkuti mengatakan, kans medali emas terbuka lebar melalui duet pasangan Marlando Sihombing dan Jaka yang bermain di nomor english snooker.
Apalagi mereka saat ini merupakan atlet terbaik di Indonesia untuk nomor andalan tersebut.
"Memang yang bisa kita prediksi saat ini, kans medali emas melalui nomor english biliar. Karena dua atlet tersebut yang terbaik di Indonesia sekarang. Bahkan tingkat dunia, Marlando merupakan peringkat 8 pada kejuaraan Asia di Kolombo, Sri Lanka Maret lalu," katanya.