80 Stan Meriahkan Hari Jadi Langkat Ke-266

Langkat, Sumut, 12/1 (Antara) - Sebanyak 80 stan dari dinas dan instansi lintas sektoral memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Langkat ke-266 Tahun 2016 dengan menampilkan hasil produksi kerajinan UKM dan berbagai produk pertanian, perikanan, peternakan, dan perkebunan.

"Peserta nantinya akan memamerkan berbagai keberhasilan pembangunan selama Tahun 2015," kata Kepala Dinas Perindusrian dan Perdagangan Sukhyar Muliamin di Stabat, Selasa.

Produk UKM yang dipamerkan itu mulai dari kerajinan bordir, halua, belacan, termasuk juga produksi kulit untuk sepatu, tas, tali pinggang, dompet, batu janggus, berbagai olahan ikan.

Sementara untuk pertanian nanti menampilkan berbagai produk olahan mau pun peningkatan hasil pertanian, juga hasil perikanan seperti olahan kepiting, abon lele, peternakan akan menampilkan sapi, kambing, dan domba yang unggul.

"Kita berharap kegiatan ini akan diminati para investor sehingga diharapkan akan terjadi transaksi dalam pameran terbesar yang dilaksanakan Pemkab Langkat," katanya.

Pihaknya juga sudah berupaya untuk mengundang para investor untuk hadir dalam pameran yang digelar setiap tahunnya itu sehingga diharapkan akan semakin banyak peminat, apalagi dengan adanya pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Tentu berbagai produksi olahan, mau pun kerajinan dari daerah itu harus mampu bersaing dan menembus pasar dengan berbagai kreasi.

Sementara itu, Kepala Hubungan Masyarakat Pemkab Langkat Rizal Gunawan Gultom menjelaskan, Hari Jadi Langkat ke 266 yang jatuh pada 17 Januari itu juga akan dimeriahkan lomba karya tulis, lomba fun aerobic, fun bike, mewarnai, busana daerah, dan fashion hijab.

Selain itu, pagelaran budaya 14 etnis yakni Karo, Jawa, Mandailing, Toba, Bali, Simalungn, Dairi, Banten, Kalimantan, Minang, Melayu, Tionghoa, termasuk lomba demam mamare.

Juga ada karnaval kendaraan hias, penyantunan anak yatim, tari persembahan, penampilan tari kolaborasi, pameran stand pembangunan, hiburan rakyat, zikir, haflah quran dan khatam quran diikuti 7.000 santri, tausyiah, dan turnamen sepakbola.