Medan, 6/1 (Antara) - Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatera Utara hingga November 2015 turun 13.72 persen menjadi 205.193 orang dibanding periode yang sama 2014 yang mencapai 237.820 orang.
Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia atau Asita Sumut Solahuddin Nasution di Medan, Rabu, mengatakan penurunan kunjungan masih disebabkan dampak krisis ekonomi sehingga meski ada penguatan dolar AS dan bebas visa untuk 94 negara belum berdampak positif pada kunjungan wisman ke Indonesia seperti Sumut.
Dari 10 negara pemasok utama wisman Sumut, misalnya hanya kedatangan wisatawan dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang mengalami kenaikan.
"Selebihnya kunjungannya mengalami penurunan 11 hingga 30an persen," katanya.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, ujar Solahuddin menunjukkan, wisatawan dari RRT naik 10,45 persen atau dari 5.188 orang menjadi 5.730 orang.
Meski ada kenaikan dari RRT, tetapi belum membantu mendorong kedatangan wisman Sumut.
Apalagi, kunjungan wisatawan andalan Sumut yakni dari Malaysia. Singapura, Belanda dan Jerman mengalami penurunan.
"Pengusaha travel biro berharap pemerintah ikut mendorong kenaikan wisman Sumut dengan meningkatkan promosi dan perbaikan infrastruktur," katanya.
Promosi perlu ditingkatkan seperti Malaysia dan Singapura yang gencar berpromosi di Sumut.
Adapun perbaikan infrastruktur sangat penting khususnya di objek wisata agar wisman dan wisatawan nusantara (wisnus)tertarik berwisata.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Wien Kusdiatmono menyebutkan, wisatawan dari Malaysia tahun 2015 turun 15,01 persen menjadi 111.182 orang dari 130.818 orang periode sama 2014."Padahal Malaysia menjadi andalan wisman ke Sumut," katanya.
Meski turun , tetapi kedatangan turis Malaysia masih mendominasi kunjungan wisman ke Sumut atau 54,18 persen.***1***
Kunjungan Wisatawan Mancanegara Sumut Turun 13,72 Persen
Rabu, 6 Januari 2016 12:38 WIB 1619
"Dari 10 negara pemasok utama wisman Sumut, misalnya hanya kedatangan wisatawan dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang mengalami kenaikan"