Simalungun, Sumut, 31/12 (Antara) - Masyarakat Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Kamis siang, mendesak pemerintah menutup operasional PT Mitra beton Abadi dan CV Mitra Abadi Nusantara.
Menurut masyarakat sekitar, keberadaan pabrik yang membuka usaha pecah batu dan memeroduksi aspal hotmix di permukiman mereka mengganggu kenyamanan, kesehatan dan merusak usaha ikan dan tanaman padi.
Proses produksi perusahaan itu menimbulkan debu dan asap, jalan rusak akibat angkutan melebihi tonase, limbah dibuang ke aliran irigasi.
"Ikan Mas peliharaan saya mati 200 ekor akibat limbah yang dibuang ke aliran irigasi," sebut Zulman Purba (37 tahun), warga Kampung Jawa, Desa Rambung Merah.
Masyarakat khawatir, jika perusahaan yang beroperasional empat bulan lalu itu, tidak segera ditindak, memberikan dampak yang lebih buruk lagi.
"Kami minta pemerintah segera meninjau ulang ijin operasional pabrik tersebut," kata Ajun Saragih (66 tahun).
Lima puluhan masyarakat yang secara spontan menyampaikan tuntutan kepada manajemen tersebut dikawal aparat kepolisian.
Kapolsek Bangun, AKP Hatopan Silitonga mengimbau masyarakat untuk tidak anarkis dalam menyampaikan aspirasi. ***2***