Pematangsiantar, Sumut, 31/10 (Antara) - Lembaga adat suku Simalungun mengusulkan kepada aparatur sipil negara (ASN) atau PNS Pemkot Pematangsiantar, Sumatera Utara, memakai batik Simalungun sebagai salahsatu seragam dinas.
Menurut Ketua Partuha Maujana Simalungun (PMS) Kota Pematangsiantar, Minten Saragih, Sabtu, menetapkan pakaian batik Simalungun sebagai seragam dinas merupakan bentuk kepedulian pemerintah kota melestarikan warisan leluhur.
"Pakaian adat berbentuk batik Simalungun itu simbol identitas leluhur Pematangsiantar yang perlu didukung pemerintah daerah," ujar Minten.
Pj Walikota, Eddy Syofian menegaskan dukungan dan keupayaan pemerintah kota dalam pembahasan rancangan APBD, agar langsung bisa digunakan pada tahun 2016.
Eddy juga mengajak seluruh warga Pematangsiantar Simalungun untuk melestarikan serta meneguhkan nilai dan jati diri budaya Simalungun dalam aktivitas keseharian, termasuk pemakaian simbol-simbol Simalungun dalam kesempatan tertentu.
Hanya saja Eddy berpesan, penggunaan simbol etnik bukan untuk mengembangkan sikap primordialisme, karena Pematangsiantar merupakan kota multikultural.
"PMS harus bisa menjadi perekat dan menjaga nuansa multi etnik tersebut," ujar Eddy. ***4***