Dirut AP 2 : Silangit Menuju Bandara Internasional

Siborongborong, Sumut, 4/8 (Antara) – Direktur Utama PT Angkasa Pura 2 Budi Karya menegaskan, pihaknya akan segera merealisasikan pengembangan Bandara Silangit Siborongborong menuju Bandara Internasional yang akan dimulai pada akhir 2015. " Akhir tahun ini, untuk tahap awal kita akan kucurkan dana pembangunan bandara Silangit sebesar Rp.50 miliar. Dan, setiap tahunnya kita secara rutin akan mengucurkan dana sarana prasarana bandara Rp.20-25 miliar," tegas Budi di ruang tunggu keberangkatan Bandara Silangit, Selasa. Budi yang saat itu didampingi GM Bandara Kualanamu, Jaya Tahoma Sirait mengatakan bahwa selain pengembangan Bandara yang akan dilakukan, untuk sisi pelayanan penerbangan, pihaknya masih akan fokus atas rute Silangit-Medan dan Silangit-Batam. "Selain pengembangan sarana prasarana Bandara, untuk penerbangan, masih fokus Silangit-Batam dan Silangit-Kualanamu. Sementara, untuk pembukaan rute baru Silangit- Jakarta kemungkinan akan kita buka penerbangannya di tahun depan. Ini langkah awal menuju Bandara Internasional," ujarnya. Sementara itu, menyoal pelepasan lahan sebagai upaya pengembangan Bandara, kata Budi, hal tersebut akan disamakan dengan pelepasan lahan di Bandara lainnya. "Untuk lahan, kita serahkan ke Pemkab, karena mereka yang tahu kondisinya. Jika memang sudah didata, kita akan kucurkan dana pembebasan untuk perluasan Bandara," imbuhnya. Disebutkannya, saat ini, pihaknya telah fokus tentang bagaimana pengembangan Bandara Silangit bisa direalisasikan secepatnya. Kehadiran Budi bersamaan dengan kunjungan Komisi V DPR RI ke Bandara Silangit di Siborongborong, Taput. Kunjungan para politisi Senayan tersebut dipimpin Wakil Ketua Komisi Michael Wattimena bersama sejumlah koleganya, yakni HM Salim Fakhry, Anton Sihombing, Bahraini Daido, Hanna Gayatri, Hj. Nurhayaty serta Sahat Silaban yang merupakan politisi Nasdem. Kehadiran rombongan Komisi V DPR RI tersebut disambut Bupati Taput Nikson Nababan, Wabup Mauliate Simorangkir, Ketua DPRD Ottoniyer Simanjuntak serta unsur Pimpinan daerah lainnya.