Tapanuli Utara (ANTARA) - "Sangat mengesankan, bagaimana perjuangan yang tidak mengenal lelah dalam mewujudkan Bandara Silangit yang sebelumnya hanya bandara perintis menjadi sebuah bandara internasional," sebut Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan, berulang dalam beberapa kali topik perbincangan.
Menurutnya, hal tersebut menjadi satu di antara sekian banyak hal yang mengesankan dalam perjalanan yang cukup panjang dan tanpa terasa hingga delapan tahun memimpin Kabupaten Tapanuli Utara, usai terpilih di periode pertama pemerintahannya pada 2014 sampai 2019, dan terpilih kembali untuk memimpin Taput di periode kedua 2019 hingga 2024.
"Awalnya hanya sebuah mimpi. Namun, kuasa dan berkat penyertaan Tuhan Yang Maha Pemurah, telah menjadikan terobosan itu nyata," ujarnya.
Nikson mengungkapkan, mimpi yang telah menjadi nyata akan melahirkan harapan-harapan baru yang berimbas pada peningkatan taraf kehidupan masyarakat di kawasan Danau Toba, khususnya masyarakat Tapanuli Utara yang akan mewujudkan terciptanya kemajuan, kemakmuran, dan kemandirian.
"Begitu banyak tantangan, mempersiapkan ketersediaan luasan areal, menjadikan segala sesuatunya layak, hingga harus menempuh sebuah keputusan mendesak dalam pemenuhan subsidi 40 persen seat pesawat Garuda, kala itu," terangnya.
Setiap tahapan gerak, program, kegiatan, terobosan, hingga mimpi demi memajukan Tapanuli Utara di masa kepemimpinannya selaku kepala daerah diungkap olehnya dalam Refleksi Sewindu, Mematri Rumbai Visi Bupati Nikson Nababan.
Pada periode pertama pemerintahannya, Nikson Nababan dengan wakilnya, Mauliate Simorangkir melalui jargon perubahan untuk Tapanuli Utara mengusung visi pembangunan dalam upaya mewujudkan daerahnya sebagai lumbung pangan dan lumbung sumber daya manusia yang berkualitas, serta daerah wisata dengan menerapkan delapan misi untuk mencapainya.
Yakni dengan meningkatkan akses pendidikan dan menyiapkan pendidikan yang berkualitas, meningkatkan akses kesehatan dan kualitas pelayanan kesehatan gratis khususnya di Puskesmas, menjadikan Tapanuli Utara sebagai industri pertanian, menjamin ketersediaan bibit unggul dan pupuk bersubsidi dengan sistem bayar pasca panen, meningkatkan kuantitas dan kualitas jalan untuk memperluas pertumbuhan ekonomi, penguatan integrasi wilayah dan interkoneksi dengan kawasan pembangunan di sekitarnya, menjadikan desa sebagai pusat percepatan pembangunan, membangun pemerintahan yang bersih dan transparan serta berorientasi pada pelayanan publik atau good and clean governance dengan sistem e-goverment, serta mengembangkan minat bakat generasi muda di bidang seni budaya dan olah raga.
Dalam mewujudkan visinya, Pemkab Taput menerapkan misi berkesinambungan dengan mengirimkan tenaga pendidik untuk mengikuti penataran dan sertifikasi.
Hal itu dilakukan untuk meningkatkan serta menyiapkan kualitas pendidikan dengan mengirim masyarakat untuk mengikuti pendidikan non formal atau keterampilan ke negeri Jepang melalui balai latihan kerja di bawah naungan Dinas Ketenagakerjaan.
Bupati Nikson juga menginstruksikan kepada semua tenaga kesehatan untuk melayani pasien yang datang ke Puskesmas selama 24 jam, demi peningkatan akses kesehatan masyarakat.
Bupati juga menambah dan merehabilitasi bangunan rumah dinas tenaga kesehatan serta meningkatkan status Puskesmas rawat jalan menjadi Puskesmas rawat inap yang dilengkapi air bersih untuk menjaga kualitas pelayanan kesehatan gratis, khususnya di Puskesmas.
Sementara, untuk menjadikan Taput sebagai industri pertanian, Pemkab juga memberikan alat mesin pertanian kepada kelompok tani demi peningkatan produktivitas untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam hal menjamin ketersediaan bibit unggul dan pupuk bersubsidi dengan sistim bayar pasca panen, Nikson menugaskan Perusahaan Daerah (PERUSDA) Pertanian yang berkolaborasi dengan dinas pertanian.
Peningkatan kuantitas dan kualitas jalan demi memperluas pertumbuhan ekonomi, penguatan integrasi wilayah dan interkoneksi dengan kawasan pembangunan di sekitarnya pun turut diterapkan.
Pemkab Taput secara terus menerus memperbaiki infrastruktur jalan untuk memperlancar lalu lintas jalan yang berdampak kepada percepatan perkembangan perekonomian yang dapat menghubungkan desa dengan desa lainnya, dan juga kegiatan pembukaan jalan baru.
Selain itu, misi menjadikan desa sebagai pusat percepatan pembangunan diterapkan dengan menambah nilai besaran dana desa untuk dipergunakan dalam membangun desa, membuka jalan atau pengaspalan jalan desa demi menciptakan infrastruktur memadai agar mobilisasi hasil pertanian dari desa dengan cepat dikirim dan dihantarkan ke luar daerah mengingat sekitar 80 persen masyarakat Taput hidup dari sektor pertanian.
Dan pembentukan desa pemekaran juga diterapkan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Tapanuli Utara nomor 01, 02, 03 dan 04 tahun 2011 yang membentuk sembilan desa pemekaran yakni Desa Hutaraja, Rahut Bosi, Sigotom Timur, Sigotom Dolok Nauli di Kecamatan Pangaribuan, Desa Siabal abal V dan Siabal abal VI di Kecamatan Sipahutar, Desa Pansurbatu I, dan Pansurbatu II di Kecamatan Adiankoting, serta Desa Parmanuhan di Kecamatan Garoga.
Membangun pemerintahan yang bersih dan transparan serta berorientasi pada pelayanan publik atau good and clean governance dengan sistem e-government diterapkan dengan harapan upaya peningkatan pelayanan publik agar masyarakat dapat mengakses data sesuai dengan kebutuhan sehingga tidak perlu lagi datang ke kantor untuk mengurus keperluan administrasi dan lainnya.
Juga untuk mengembangkan minat bakat generasi muda di bidang seni budaya dan olah raga, Pemkab Taput melalui Dinas Pendidikan secara aktif berkesinambungan menggelar lomba tari tingkat SD dan SMP serta paduan suara siswa untuk mengembangkan minat seni serta menggelar pertandingan beragam jenis olah raga, baik sepak bola, futsal, karate, tinju dan lainnya untuk mencari bibit yang akan ditampilkan di tingkat nasional maupun internasional.
Menurut Sekretaris Daerah Tapanuli Utara, Indra Sahat Hottua Simaremare, pada periode pertama kepemimpinan Nikson Nababan, sejumlah prestasi yang sangat layak untuk dibanggakan berhasil diraih dan diwujudkan dalam lima tahun terakhir, sejak 2014-2019.
"Lima tahun terakhir, sejak 2014-2019, pada periode pertama kepemimpinan Bupati Nikson Nababan, sejumlah prestasi membanggakan berhasil diwujudkan," ungkap Sekda Indra, di tengah agenda syukuran Tahun Baru 2020, yang digelar di Rumah Dinas Bupati Taput, Minggu (5/1).
Disebutkan, pada tahun 2014, besaran APBD Taput senilai Rp841 miliar mengalami peningkatan tajam hingga Rp1,43 triliun pada APBD 2020 yang ditetapkan pada akhir 2019.
Selain itu, tingkat pendapatan masyarakat per kapita dari posisi tahun 2014 sebesar Rp18,67 juta juga meningkat pesat menjadi Rp24,33 juta pada 2018.
Tak hanya itu, angka indeks pembangunan manusia juga berhasil diwujudkan hingga poin 72,9 pada 2018, angka indeks yang masuk dalam kategori tinggi.
"IPM sebesar 72,9 ini menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, dan pendidikan," urainya.
Demikian halnya, tingkat kemiskinan yang pada 2014 sebesar 11,65 persen, juga berhasil diturunkan di 2019 pada kisaran 9,48 persen.
"Seluruh keberhasilan ini juga semakin disempurnakan dengan raihan sejumlah 36 penghargaan yang diperoleh sejak 2014 hingga 2019," tukasnya.
Pada masa itu juga, tepatnya Juni 2015 atau 10 tahun sejak keberadaan Bandara Silangit dilegalkan penggunaannya dalam penerbangan sipil oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 9 Maret 2005, pihak Angkasa Pura II selaku pengelola bandara mengaku merugi di Bandara Silangit dan sempat mewacanakan pengembalian pengelolaan bandara ke pihak Kementerian Perhubungan.
Mendengar hal itu, Bupati Nikson langsung menyampaikan protes keras karena menurutnya, jika Bandara Silangit dikembalikan ke Kementerian Perhubungan, maka pengembangan bandara akan berjalan lambat dan otomatis, impian untuk mewujudkan Bandara Silangit menjadi pintu gerbang wisatawan domestik dan mancanegara ke Tapanuli, serta kebutuhan masyarakat dan perantau akan moda transportasi yang cepat akan sulit dipenuhi.
"Wacana mengembalikan pengelolaan Bandara Silangit ke Kemenhub perlu ditinjau ulang. Hasil survei lembaga resmi menyebutkan, Bandara Silangit akan berkembang jika ada maskapai yang membuka rute penerbangan dari Jakarta ke Silangit dan sebaliknya," kata Nikson, saat itu.
Berselang beberapa bulan kemudian, melalui jalur komunikasi ke Kementerian Perhubungan dan Direktur Utama Angkasa Pura II dan sejumlah politisi di Senayan, akhirnya Dirut AP II Budi Karya Sumadi, kala itu mengevaluasi pernyataannya dan berjanji akan mengembangkan Bandara Silangit dengan memperpanjang dan melebarkan 'runway' dan juga perbaikan terminal bandara, serta berjanji untuk menjalin komunikasi dengan pihak maskapai demi pembukaan rute penerbangan Jakarta-Silangit, serta rute penerbangan lainnya.
Dan lanjutannya, pihak Garuda Indonesia Airways bersedia membuka rute penerbangan Jakarta-Silangit, dengan syarat perataan tebing di ujung landasan yang harus segera dilakukan Pemkab Taput.
Bupati Nikson pun menyanggupinya dan menurunkan alat berat hingga meminjam alat berat jenis eskavator dari Pemkab tetangga.
Usai perataan tebing tuntas, syarat selanjutnya dari Garuda adalah lock seat, dimana Pemkab Taput harus menjamin ketersediaan 40 persen dari sebanyak 96 seat pesawat Garuda jenis Bombardir CRJ-100 yang akan diterbangkan ke Silangit.
Nilai yang tidak sedikit, besaran asumsi subsidi tersebut sekitar Rp78.800.000 diberikan kepada Garuda sekali berangkat pulang pergi.
Tak ingin menyerah, Nikson memikirkan cara untuk merealisasikannya dan mengajak pemerintah daerah tetangga seperti Pemkab Humbahas, Toba, dan Samosir yang notabene mendapatkan imbas positif keberadaan bandara, untuk bergotong-royong menampung anggaran subsidi dimaksud.
Namun sangat disayangkan, Pemkab tetangga tidak bersedia karena mengkhawatirkan penerbangan Garuda yang sepi penumpang, hingga menguras keuangan daerah.
Menyikapi hal itu, Bupati Nikson akhirnya mengambil risiko dan menanda tangani nota kesepahaman dengan Garuda dan menyampaikan permohonan ijin prinsip ke DPRD Taput untuk mendahulukan anggaran sebelum ditampung pada anggaran daerah.
Akhirnya, pada 22 Maret 2016, pesawat Garuda mendarat mulus di Bandara Silangit, dan terbukti penerbangan Garuda dari Jakarta-Silangit dan sebaliknya ternyata ramai penumpang.
Mengetahui fakta tersebut, Pemkab Taput tidak lagi harus mengeluarkan dana untuk maskapai sebagai subsidi agar membuka rute penerbangan ke Silangit.
Keberadaan bandara terus dimaksimalkan, perpanjangan landasan pacu dari 2.400 meter pun akhirnya ditingkatkan menjadi 2.650 meter, juga lebar runway yang tadinya hanya 30 meter meningkat menjadi 45 meter yang menjadikan Bandara Silangit memungkinkan untuk didarati pesawat besar tipe Boeing 737-800 dan Airbus 320.
Potensi pasar di Bandara Silangit juga turut menyita perhatian maskapai lainnya, seperti Sriwijaya Air, Citilink, dan Batik Air yang turut membuka rute Jakarta-Silangit, hingga uji coba penerbangan internasional dari Bandara Changi menuju Bandara Silangit oleh Menteri koordinator kemaritiman Luhut Panjaitan beserta rombongan pada 8 September 2017 dengan menggunakan pesawat jet pribadi selama 52 menit menciptakan mimpi yang nyata sampai Bandara Silangit diresmikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menjadi bandara Internasional demi mendukung program Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, pada Jumat, 24 November 2017.
Kini, Pemkab Taput bahkan menerima pendapatan atas keberadaan Bandara Internasional Silangit, baik itu dari kontribusi tetap atas pemakaian tanah seluas 1.424.438 meter persegi, serta penerimaan dari sektor pajak parkiran, juga pendapatan dari sektor kebersihan.
Ke depan, Nikson Nababan juga merencanakan upaya pengembangan dan pemanfaatan ruang di areal hamparan Silangit melalui pembangunan kawasan bandara yang berbasis Aerocity atau Kota Bandara.
Konsep 'Kota Bandara' direncanakan dengan mempersiapkan penerapan zonasi yang keberadaannya meliputi ketersediaan fasilitas perkantoran, perindustrian, dan ruang terbuka hijau.
Kota Bandara yang mendukung modernisasi sebuah kota di sekitar bandara seperti kota bandara yang ada di sekitar Kota New Delhi India dijadikan sebagai sebuah rujukan.
Upaya pengembangan kawasan Bandara Silangit tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar lokasi, serta sebagai penopang peningkatan pendapatan asli daerah.
Hal tersebut, menurut Nikson, sangat dimungkinkan untuk diterapkan mengingat areal hamparan Silangit yang menjadi lahan milik Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara masih menyisakan luasan 158 hektare setelah seluas 142 hektar diberikan kepada pihak pengelola Bandara Silangit, yakni Angkasa Pura II untuk kebutuhan perluasan pembangunan bandara menjadi bandara Internasional.
Secara gamblang, dia menggambarkan bahwa manfaat terbentuknya ‘Aerocity’ akan dirasakan semua pihak setelah 10 sampai 20 tahun ke depannya.
Untuk itu dirinya ingin agar semua pihak dan elemen masyarakat mendukung dan bergerak demi mewujudkan terbentuknya Aerocity di sekitar Bandara Internasional Silangit.
Bila upaya tersebut terwujud, para wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba melalui Bandara Silangit diharapkan akan menikmati fasilitas yang telah tersedia di ‘Aerocity’ sebelum meninggalkan bandara.
Untuk mewujudkan rencana itu, Pemkab Taput berjanji akan melibatkan pihak swasta sebagai investor pengembangan kawasan melalui model kerjasama yang nantinya dapat disepakati bersama.
"Kita yakin, multi sektoral akan mendapatkan dampak positif. Dengan keberadaan Bandara Internasional Silangit, Taput menjadi pintu gerbang wisata menuju kawasan strategis pariwisata nasional Danau Toba," ujar Nikson.
Perlahan dan pasti, perubahan Tapanuli Utara dengan progres pembangunannya semakin terpatri hingga berlanjut pada periode kedua kepemimpinannya bersama Sarlandy Hutabarat selaku wakil bupati dengan mengusung visi misi pembangunan untuk mewujudkan Tapanuli Utara sebagai lumbung pangan dan lumbung sumber daya manusia yang berkualitas, serta daerah tujuan wisata, di periode 2019-2024.
Program pembangunan semakin ditingkatkan, dan bahkan saat pandemi COVID-19 yang ditetapkan WHO pada 11 Maret 2020 hingga proses angka kasus penderita semakin mereda pada 2022, mampu dilalui dengan prestasi dan prestise.
Menurut Bupati Nikson, pandemi COVID-19 telah mengajarkan arti kesederhanaan, kepedulian, dan kebersamaan yang memicu persatuan dan semangat gotong royong sama-sama berjuang demi kemajuan Kabupaten Tapanuli Utara.
Dalam kondisi keterbatasan selama masa pandemi COVID-19, Pemkab Taput telah melaksanakan berbagai program pembangunan diberbagai bidang yang tetap mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi.
Dalam pidatonya pada upacara peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2022, Bupati Nikson memaparkan, perayaan digelar lebih meriah dan penuh sukacita sebagai awal kebangkitan negara dan Kabupaten Tapanuli Utara, agar terbebas dari pandemi COVID-19, setelah sebelumnya hanya melaksanakannya secara sederhana.
Harapnya, perjuangan para pahlawan terdahulu dalam memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan dan penindasan harus dilanjutkan oleh generasi penerus untuk tetap merdeka dari penjajahan, merdeka dari penindasan, merdeka dari kebodohan dan keterbelakangan, sehingga tercipta masyarakat yang adil, aman, makmur dan sejahtera serta berdaulat.
Upacara peringatan detik-detik proklamasi yang dilaksanakan dengan tema 'Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat' dinilai sebagai waktu yang tepat untuk meninjau hal-hal yang diwariskan dalam mengisi kemerdekaan.
"Sesuai makna yang tersurat dan tersirat dalam tema peringatan 17 Agustus kali ini, kami juga ingin mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Tapanuli Utara untuk bangkit lebih cepat dan pulih lebih kuat guna mendukung visi misi pembangunan Taput," ujar Bupati Nikson.
Menurutnya, dalam segala keterbatasan selama masa pandemi COVID-19, pemerintah kabupaten telah melaksanakan berbagai program pembangunan, terutama di bidang pertanian yang mampu menopang dan mempertahankan angka pertumbuhan ekonomi sebesar 1,5 persen di 2020, sementara pertumbuhan ekonomi secara nasional justru anjlok pada angka minus 7 persen.
Lanjutnya, pada 2021, ekonomi Kabupaten Tapanuli Utara juga tumbuh sebesar 3,54 persen, hampir sama dengan pertumbuhan ekonomi secara nasional, yang dibarengi pertambahan pendapatan per kapita masyarakat yang terus meningkat, dan ditandai dengan geliat peningkatan jumlah pelaku usaha kecil menengah sebanyak 28.897 unit usaha di 2020, dan meningkat pesat pada 2021 menjadi 39.832 unit UMKM.
Kata Nikson, dukungan dan pengembangan yang diberikan pemerintah pusat, khususnya pemerintah daerah secara tidak langsung telah menggerakkan roda perekonomian masyarakat walau pada masa pandemi COVID-19.
Terbukti, pengrajin ulos sebagai kegiatan mayoritas pelaku UMKM yang terus berkarya memberikan dampak positif pada keberlangsungan dan tetap berjalannya roda perekonomian keluarga.
Pemkab Taput senantiasa melakukan pembinaan dan pendampingan para pelaku UMKM dalam berbagai bentuk antara lain, mempromosikan produk para pelaku UMKM melalui pembuatan mini galeri produk UMKM di lobi Kantor Bupati Taput dan di lantai dasar Sopo Partungkoan, pelatihan kewirausahaan bidang permodalan dan pemasaran antara lain memfasilitasi pelaku usaha mikro untuk mendapatkan bantuan, di mana selama dua tahun terakhir telah terealisasi kepada 41.010 pelaku usaha mikro.
Juga pendampingan dalam proses perizinan usaha antara lain memfasilitasi pelaku UMKM dalam pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB), dan Ijin Usaha Mikro Kecil (IUMK), fasilitasi pendaftaran hak merek dan fasilitasi sertifikasi halal, juga memberikan bantuan bahan, alat, dan mesin dalam mendukung usaha UMKM melalui fasilitasi, yakni bantuan benang kepada 4.277 orang penenun selama masa pandemi, bantuan mesin cetak, serta pelatihan mengemas produk.
Selain itu, Pemkab Taput juga menggelar pelatihan virtual mengenai teknis pemasaran secara daring untuk pemasaran produk bekerjasama dengan JNE, kerjasama dengan berbagai stakeholder dalam rangka pengembangan UMKM untuk promosi dan permodalan antara lain bermitra dengan Loka POM Toba dalam hal sosialisasi pengurusan BPOM, bermitra dengan koperasi produsen mega gotong royong untuk memasarkan produk UMKM melalui aplikasi BukaLapo, bermitra dengan perusahaan retail dalam mempromosikan dan memasarkan produk UMKM bekerja sama dengan BPN untuk peyertifikatan tanah UMKM, mengangkat tenaga pendamping koperasi dan UMKM untuk mendampingi pelaku UMKM di tingkat kecamatan.
Dalam bidang investasi, pemerintah senantiasa mendorong peningkatan investasi melalui kemudahan perizinan berusaha bagi para investor dengan layanan berbantuan dan tenaga pendamping OSS berbasis resiko yang memudahkan investor dan para pelaku ekonomi kecil dan menengah mendapatkan izin berusaha, serta peningkatan kualitas aplikasi perizinan e-Marsada dengan proses tanda tangan elektronik dari Badan Sertifikasi Elektronik bersama Dinas Kominfo dan Tim IT Politeknik Del.
"Patut disyukuri juga, di mana salah satu perusahaan penyedia listrik yang berlokasi di Kecamatan Parmonangan, yakni Partogi Hydro Energy telah beroperasi dengan kapasitas 10 MW sebagai perusahaan penyedia listrik keempat yang telah beroperasi selain Sarulla Operation Limited, PT Seluma Clean Energy, dan PT Bina Godang Energy," urainya.
Dalam upaya mewujudkan Kabupaten Tapanuli Utara sebagai lumbung pangan, berbagai upaya terus dilakukan pihaknya, terutama untuk meningkatkan produksi, produktivitas, kualitas, dan daya saing produk komoditas unggulan melalui penyediaan 13 unit traktor tangan, sembilan unit mesin pemipil jagung, 10 unit cultivator, 31 unit alat tanam jagung, satu unit traktor roda empat, satu unit traktor mini, satu unit traktor besar, juga memberikan bimbingan teknologi kepada petani pada luasan 20 hektare lahan padi gogo.
Serta memberikan pelatihan teknologi budidaya tanaman kopi arabika kepada 200 orang, optimalisasi penangkaran 15 ton bibit padi, pembibitan 84.160 batang bibit tanaman kopi, pembibitan 22.704 batang tanaman kakao, pengadaan 12 ton bibit padi gogo untuk ekstensifikasi, penyediaan 1.000 batang bibit alpukat, dan 675 batang bibit durian, penyediaan 2.600 ekor ternak ayam buras, penyediaan 3.850 ekor ternak itik, penyediaan 95 ekor ternak kambing, serta pembangunan irigasi di 10 lokasi.
Juga pembangunan 31 unit jalan usaha tani, pembangunan dua unit embung, pembangunan tiga unit dam parit, memberikan bimbingan teknis pengendalian hama dan penyakit tanaman hortikultura sekaligus membagikan 60 kg fungisida, 50 liter insektisida, 100 botol lem lalat, dan 167 set perangkap 'attractan'.
Pembuatan dan perbanyakan agens hayati dengan membuat tujuh isolat, pembagian 250 kg jamur trichoderma, 500 liter bakteri paeny bacillus, dan 50 kg jamur beauveria, juga melaksanakan bimbingan teknis pengendalian hama dan penyakit pada 109 hektare lahan tanaman holtikultura, pelatihan pembuatan pestisida nabati kepada 450 orang, melakukan bimbingan teknis dan pelatihan pengendalian hama dan penyakit tanaman kepada 450 orang, pun diterapkan.
Untuk peningkatan produktivitas pertanian, Pemkab Taput juga terus melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat untuk meningkatkan alokasi pupuk bersubsidi yang terbukti bertambah dan terus bertambah, yakni 12.125 ton pada 2021 mendapatkan penambahan alokasi menjadi 20.920 ton di 2022.
Dalam upaya pemasaran komoditas hasil pertanian, Pemkab Taput telah menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota Batam dengan memasok kebutuhan pangan di Kota Batam sehingga diharapkan kerjasama tersebut berdampak positif meningkatkan kesejahteraan petani melalui jaminan harga komoditas yang kompetitif.
Pada sektor perikanan, Pemkab Taput juga berupaya mendukung masyarakat untuk mencetak kolam-kolam baru di mana selama periode 2019 hingga saat ini telah dibuka kurang lebih 47,2 hektare kolam baru sekaligus pembagian 1.522.734 ekor bibit ikan mas, nila, dan lele dumbo, dan ini memberikan dampak positif bagi masyarakat, di mana produksi ikan air tawar Taput menunjukkan grafik peningkatan dari tahun 2019 sebanyak 2.136 ton menjadi 2.860 ton di 2022.
Tingkat konsumsi ikan masyarakat juga dilaporkan meningkat dari 35 kg per kapita di 2019 menjadi 41,5 kg per kapita di 2021.
Di sektor perdagangan, pembinaan kepada para pedagang serta berusaha merevitalisasi pasar guna membenahi pasar agar lebih tertib, sehat, dan nyaman, tetap dilakukan.
Dalam dua tahun terakhir, Pemkab Taput telah merevitalisasi pasar rakyat Pagaran dan pasar rakyat Sipahutar dengan dana yang berasal dari pemerintah pusat.
Selain itu, telah dibangun ‘food court’ pasar Siborongborong yang tentunya diharapkan mampu meningkatkan pendapatan asli daerah dari Rp.833.159.105 di 2020 menjadi Rp.842.234.681 di 2022 melalui retribusi sewa.
Pemkab Taput melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah juga telah menyediakan laman website agar masyarakat bisa memantau harga bahan pokok di empat unit pasar utama di Tapanuli Utara.
Dalam bidang pencapaian realisasi pendapatan asli daerah, sejak pandemi COVID-19 melanda dunia termasuk Indonesia tentu berdampak pada pencapaian target realisasi PAD.
Akan tetapi Pemkab Taput terus berupaya memenuhi target pendapatan yang tertuang dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah, setiap tahunnya.
Pada 2021, dengan target pendapatan sebesar Rp1.351.525.305.738, realisasi pendapatan daerah mencapai Rp1.418.077.139.328,40 atau setara dengan 104,92 persen.
Sedangkan untuk tahun 2022 sampai dengan kondisi bulan Juli, realisasi pendapatan telah mencapai Rp693.561.563.172,55 atau setara dengan 53,34 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp1.300.195.776.206.
Harap Nikson, di tahun anggaran 2022, target dapat dipenuhi atau bahkan dapat dilampaui sehingga pelaksanaan berbagai program dan kegiatan serta pembangunan Kabupaten Tapanuli Utara dapat terlaksana.
Taput juga cukup berbangga hati atas raihan di tahun anggaran 2022, dimana Pemkab Taput kembali mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK-RI atas laporan keuangan pemerintah daerah tahun anggaran 2021 sehingga dengan demikian Pemkab Taput telah delapan kali secara berturut memperoleh opini WTP dari BPK-RI sejak tahun 2014.
Selain itu, di tahun 2021, capaian progres monitoring koordinasi supervisi pencegahan melalui aplikasi MCP atau Monitoring Center For Prevention KPK RI berada pada zona hijau dengan capaian 82,83 persen.
Dalam upaya pengembangan pendidikan dan untuk mewujudkan Tapanuli Utara sebagai lumbung sumber daya manusia berkualitas, Pemkab Taput telah melakukan pemenuhan dan perbaikan sarana dan prasarana sekolah atas 115 unit Sekolah Dasar dan 22 unit Sekolah Menengah Pertama.
Selain itu, koleksi buku buku di perpustakaan daerah selalu bertambah dan hingga saat ini telah mencapai 26.331 buku dari berbagai kategori buku terbaru dan best seller.
Disebutkan, hal itu berdampak positif pada bertambahnya jumlah anggota perpustakaan daerah menjadi 1.159 orang.
Saat ini, perpustakaan daerah terus berbenah dalam hal pengembangan UPTD Perpustakaan Cabang Pangaribuan serta pengembangan sarana dan prasarana dari mulai etalase, tampilan ruang baca, dan penyediaan teknologi informasi dan komunikasi demi menuju automasi perpustakaan sehingga layanan perpustakaan menjadi lebih cepat dan mudah, serta diaktifkan juga ruang layanan anak di mana jika secara insidental ada lima orang pengunjung kategori anak akan dilaksanakan kegiatan mendongeng oleh petugas perpustakaan.
Sejumlah program Tim Penggerak PKK juga disebut meraih prestasi, yakni Ketua TP PKK Kecamatan Sipoholon Ny Mariance Ronald Situmorang yang berhasil meraih juara dua tingkat nasional lomba vlog PKK Pokja II dengan judul Orang desa yang menjelajah dunia
Daniel Berkat Bangun Sitinjak dari SMP Negeri 3 Muara Siatasbarita atas medali emas pada olimpiade sains nasional bidang IPS. Alvando Hebel Simarmata dari SMPN 2 Tarutung yang berhasil meraih medali perunggu pada olimpiade sains nasional bidang matematika.
Gita Putri Adelia Simarmata dan Joel Panjaitan beserta guru pendidik Ibu Lenny Nurcahaya Purba dari SDN 173199 Tarutung yang meraih medali emas olompiade Piala Hasri Ainun Habibie tahun 2022.
Dan, Juita Nainggolan dan Eka Yulian Sitompul, siswi SMK HKBP Sarulla yang meraih Juara harapan 1 Lomba vlog cegah dan lawan sexting pada anak kategori Sekolah Menengah Umum.
Dalam bidang ketenagakerjaan, Pemkab Taput melalui Dinas Ketenagakerjaan terus menyelenggarakan pelatihan pelatihan guna memberikan pembekalan dan meningkatkan kemampuan, produktivitas dan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah Taput, dan tercatat dalam dua tahun terakhir telah melaksanakan pelatihan berbagai keterampilan bagi 517 orang ditambah pelatihan pembuatan pakan ternak dan POC kepada 900 orang yang tersebar di 15 kecamatan.
Dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat telah dilakukan berbagai program dan kegiatan, antara lain, revitalisasi pelayanan kesehatan dasar dengan pengobatan gratis di desa terpencil maupun sangat terkecil.
Pemberian insentif bagi kader dan tenaga kesehatan dan insentif tenaga kesehatan ASN dan non ASN di desa terpencil dan sangat terpencil sejak tahun 2015 hingga saat ini.
Pelayanan persalinan gratis kepada masyarakat yang berdomisili di Kabupaten Taput melalui rumah tunggu kelahiran bagi Ibu hamil, nifas, dan bayi baru lahir yang tidak mampu dan tidak terdaftar kepesertaannya dalam JKN.
Pembinaan dan pelayanan kesehatan pada kelompok lanjut usia berupa senam lansia, pemeriksaan kesehatan rutin seperti cek kadar gula darah, kolesterol, asam urat, pengobatan gratis pada lansia, dan pemberian susu dan multivitamin pada lansia.
Peningkatan pelayanan kesehatan pada pasien dengan gangguan jiwa yang dilaksanakan sejak 2017 hingga saat ini di Kecamatan Pangaribuan.
Jaminan kesehatan daerah yang diprogramkan melalui APBD Taput, APBD Provinsi, serta APBN, setiap tahunnya juga mengalami peningkatan.
Penanganan limbah B3 secara baik agar tidak menjadi sumber masalah baru khususnya selama masa pandemi COVID-19 pun tetap diterapkan.
Lebih lanjut, kata Nikson, meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan berupa Poskesdes serta didukung dengan ketersediaan alat kesehatan yang memadai baik di Puskesmas, Pustu, Poskesdes, Posyandu set, pengadaan ambulans, dan Puskesmas keliling yang dilengkapi dengan unit public safety center di nomor 119 atau 0822-8000-0090 sudah diaplikasikan.
Demikian halnya dengan upaya perbaikan gizi masyarakat dengan cara pemberian makanan tambahan kepada anak kekurangan gizi atau anak dengan gizi buruk, anak PAUD, dan kaum lansia.
Ada juga program 'Tapasidung' atau Tapanuli Utara bersih dari stunting dengan mendirikan Therapeutik Feeding Centre (TFC) yang berpusat di Puskesmas Siborongborong yang telah beroperasi sejak 4 April 2022, dilaporkan telah berhasil menangani empat balita hingga dalam kondisi sehat.
Selain itu telah disebar 241 orang kader pembangunan manusia dan 34 orang fasilitator gizi Puskesmas dan tim percepatan penurunan stunting di seluruh wilayah Kabupaten Tapanuli Utara.
Dalam hal pengendalian penduduk, keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Pemkab Taput juga terus melaksanakan kegiatan kegiatan dalam mendukung program tersebut, yakni, pelayanan KB dalam rangka Hari Keluarga Nasional, dimana tercatat telah melakukan pelayanan atas 1.347 akseptor.
Melaksanakan penyuluhan penyuluhan seperti Bangga Kencana, edukasi seribu hari pertama bagi ibu hamil, pemahaman kesehatan reproduksi, dan sebagainya.
Bupati Nikson juga menerbitkan surat edaran untuk disosialisasikan mengenai pencegahan kekerasan anak ke kecamatan dan sekolah-sekolah.
Pendampingan korban anak dan pelaku anak dalam kasus kekerasan anak, serta pemberdayaan forum anak sebagai pelopor dan pelapor.
Dalam hal penanganan dan pencegahan COVID-19, Pemkab Taput telah membangun ruangan isolasi khusus dan laboratorium PCR yang diberi nama 'Tahan COVID' atau Taput hebat lawan COVID-19, serta telah merehabilitasi total atas sejumlah fasilitas gedung di RSUD Tarutung, baik itu gedung pemulasaran jenazah penanganan korban, gedung instalasi gizi penanganan korban, rehabilitasi total 13 unit rumah dinas tenaga kesehatan, dan poliklinik paru penanganan COVID-19, juga pengadaan peralatan kesehatan ruang isolasi dan 13 unit ruang operasi korban COVID-19, serta satu unit generator.
Selama mewabahnya COVID-19 di wilayah Taput, Pemkab telah menyalurkan berbagai bantuan yang diperoleh dari Kementerian sosial, Kementerian kesehatan, BPBD provinsi, BUMN dan swasta, yaitu 60.427 buah masker, 672 kotak masker sensi, 8.301 hand sanitizer, 2.576 set APD, 1.750 buah rapid test, 10 buah thermogun, 1.122 buah baju hazmat, 2.040 buah face shield, 576 buah kacamata google.
Untuk meningkatkan mutu pelayanan dalam hal proses pendaftaran dan pengambilan nomor antrean, RSUD Tarutung telah membuat satu aplikasi Malumma atau mendaftar antrian melalui mekanisme media android yang dapat diunggah melalui playstore.
Untuk meningkatkan pelayanan transfusi darah, RSUD Tarutung juga telah melakukan terobosan dengan program Hipas atau harapan hidup dengan setetes darah, di mana program ini akan memudahkan masyarakat dalam memperoleh pelayanan transfusi darah.
Untuk meningkatkan kualitas pengobatan dan pelayanan, Pemkab Taput terus menambah jumlah dokter spesialis, dan hingga saat ini tercatat ada 34 dokter spesialis yang siap melayani kesehatan masyarakat yang dibarengi pengadaan alat kesehatan atau penunjang medis sebanyak 23 unit di RSUD Tarutung.
Peningkatan pelayanan tidak akan berhenti di sana, Pemkab akan terus merevitalisasi dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat.
Sementara, untuk pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, khususnya selama masa pandemi, Pemkab secara berkesinambungan melakukan pemutakhiran data agar masyarakat penerima beragam bantuan, baik itu dari pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten lebih akurat dan tepat sasaran.
Hingga saat ini, jumlah masyarakat Taput yang telah menerima iuran jaminan kesehatan tercatat sebanyak 107.265 jiwa dengan nilai pertanggungan sebesar Rp.45.051.300.000.
Bantuan keluarga harapan bagi 14.642 orang dengan nilai Rp. 57.045.200.000, dan bantuan pangan non tunai bagi 20.300 jiwa dengan nilai Rp. 48.720.000.000.
Dalam hal pembangunan, selain mengandalkan APBN, APBD provinsi, APBD kabupaten, Pemkab senantiasa melakukan koordinasi dengan berbagai badan usaha yang beroperasi di wilayah Taput selama periode 2019 sampai sekarang.
Tercatat, anggaran CSR yang terserap sebesar Rp.14.310.100.928 yang dialokasikan untuk sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pertanian, sosial, keagamaan, budaya, seni.
Selain menyalurkan CSR, Pemkab Taput juga memberikan bantuan dalam bentuk hibah kepada berbagai rumah ibadah.
Berdasarkan catatan, nilai hibah kepada rumah ibadah yang telah disalurkan adalah senilai Rp.1.550.000.000, pada 2022.
Pelayanan penyediaan air minum kepada masyarakat, Pemkab terus melakukan koordinasi dengan Kementerian PUPR dan hasilnya sedang dibangun sistem penyediaan air minum dengan water treatment yang akan meningkatkan pelayanan air minum ke masyarakat di Kecamatan Tarutung, Sipoholon, Siatasbarita hingga lima tahun ke depan.
Masyarakat juga sudah dipermudah dalam pembayaran tagihan air yang bisa dilakukan dari lembaga non bank seperti Indomaret, Alfamidi, Tokopedia, Kantor Pos, dan lainnya.
Peningkatan taraf hidup masyarakat dan pembangunan infrastruktur kawasan permukiman telah dilakukan, yakni pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah sejak 2019 sampai sekarang tercatat dilaksanakan di 44 desa yang tersebar di 15 kecamatan.
Program bantuan stimulan perumahan swadaya sejak 2019 sampai sekarang tercatat telah dilaksanakan pada 6.928 unit rumah.
Program 'Kotaku 'atau Kota Tanpa Kumuh sejak 2021 hingga sekarang telah dilaksanakan di Desa Hutanagodang dan Dusun III Huta Sihilap, Kecamatan Muara, Kelurahan Partali Toruan di Kecamatan Tarutung, Kelurahan Pasar Siborongborong di Kecamatan Siborongborong, dan di Desa Pakpahan Kecamatan Pangaribuan.
Program bantuan rehabilitasi rumah tidak layak huni dari Provinsi Sumatera Utara telah dilaksanakan pada 50 unit rumah, selama 2021.
Dalam rangka peningkatan sarana dan prasarana jalan sejak 2019 hingga saat ini, pemerintah telah membangun 163,21 km jalan hotmix, 127,66 km lapisan penetrasi, 67,99 km telford, 6,53 km dyk, 61 unit gorong gorong, 5,55 km sal semen, 14,8 km perkerasan beton, 393,9 meter jembatan.
Selain itu, Pemkab Taput juga telah mengerahkan alat berat untuk kegiatan gotong royong dan penanggulangan bencana alam, dimana sejak 2019 hingga saat ini telah dilaksanakan pelebaran jalan sepanjang 62.950 meter, pembukaan jalan pertanian sepanjang 106.400 meter, pembukaan jalan desa sepanjang 92.000 meter, normalisasi sungai 22.100 meter, menangani 152 kali bencana longsor, pematangan lahan di 23 lokasi, serta revitalisasi dua unit ruas jalan, serta beragam kegiatan pro rakyat lainnya.
Di samping itu Pemkab Taput melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah selalu siap dalam hal penanggulangan berbagai bencana alam yang terjadi di wilayah Taput seperti angin puting beliung, banjir bandang, kebakaran hutan, longsor, dan membantu korban hanyut.
Dari sektor pariwisata, walaupun selama COVID-19 beberapa lokasi yang menjadi daerah tujuan wisata di kawasan Kabupaten Tapanuli Utara ditutup, Pemkab Taput terus melakukan revitalisasi berbagai lokasi wisata yang ada dengan perbaikan sarana dan prasarana di Salib Kasih, geosite Hutaginjang, pelabuhan Muara, serta monumen Munson-Lyman.
Berbagai promosi juga dilakukan guna lebih memperkenalkan berbagai kawasan wisata di Taput diantaranya dengan membuat galeri di ruang promosi Bandara Silangit, mengikuti pekan raya Sumatera Utara, mengikuti karnaval kemerdekaan RI, menyelenggarakan gebyar Taput, Muara Toba Lake Fest, dan Toba culture & agro festival.
Pemkab Taput juga telah menerima hibah dari Komisi Pemberantasan Korupsi RI berupa tanah dan bangunan senilai Rp.6.833.045.000 yang berlokasi di Kabupaten Bekasi Jawa Barat, dimana nantinya tanah dan bangunan tersebut akan dijadikan sebagai sarana promosi Danau Toba, khususnya Taput.
Pada sektor perhubungan, Pemkab Taput juga telah berhasil mendapatkan satu unit bus dari Kementerian perhubungan yang saat ini diperuntukkan kepada SMPN 2 Parmonangan untuk dijadikan bus sekolah.
Di samping itu, Pemkab Taput juga telah bekerja sama dengan sekolah tinggi transportasi darat sehingga kita memiliki alokasi lima orang calon taruna dan taruni khusus untuk putra putri Taput setiap tahunnya.
Dalam peningkatan pelayanan akta catatan sipil dan pendaftaran penduduk, Pemkab Taput melalui Dinas Kependudukan dan catatan sipil terus berbenah dengan membuat inovasi pelayanan kepada masyarakat dengan layanan Parhobas, yakni layanan adminduk tanpa calo, bebas dan solutif, serta Laktasi yakni layanan akta kelahiran tertib saat bersalin di rumah sakit.
Sejak Agustus 2021 sampai JULI 2022 Disdukcapil telah menerbitkan sebanyak 28.031 KTP, 10.854 Kartu Keluarga, 6.698 akta kelahiran, 13.766 Kartu Identitas Anak, 1.545 akta kematian, 2.479 akta perkawinan, dan 25 akta perceraian.
Selain itu, Disdikcapil juga melakukan pelayanan jemput bola dengan langsung mengunjungi sebanyak 26 desa, 35 sekolah guna memberikan pelayanan administrasi kependudukan bagi masyarakat.
Dari capaian pelayanan data kependudukan, Disdukcapil telah memperoleh penghargaan kategori 3 perlombaan registrasi kependudukan tingkat provinsi se Sumut.
Dalam hal pemberdayaan masyarakat dan desa, Pemkab Taput tetap berkoordinasi dengan anggota DPR RI Sukur Nababan, dimana pada 2021, melalui Kementerian Desa, PDT dan Transportasi, Taput memperoleh bantuan permodalan kepada lima Bumdes yang masing-masing memperoleh Rp. 75.000.000.
Selain itu, melalui pengembangan Bumdes desa wisata, telah dibangun sarana dan prasarana desa wisata di empat desa di Kecamatan Muara, yakni Desa Dolok Martumbur, Desa Aritonang, Desa Hutanagodang, dan Desa Sampuran senilai masing-masing Rp600.000.000.
Kolaborasi Dinas PMD-TP PKK Taput serta TP PKK kecamatan telah berhasil meraih prestasi dengan membina desa, yakni Kecamatan Parmonangan sebagai juara harapan 1 lomba 10 program pokok PKK tingkat Provinsi Sumut kategori IVA-Test, dan Desa Simardangiang Kecamatan Pahae Julu sebagai juara harapan 2 lomba 10 program pokok PKK tingkat provinsi kategori program terpadu peningkatan peranan wanita menuju keluarga sehat sejahtera.
Dalam bidang kepemudaan dan olah raga, Pemkab Taput terus memberikan upaya perencanaan pembangunan infrastruktur olah raga yang nantinya diharapkan berdampak positif pada peningkatan prestasi olahraga.
Telah dilakukan upaya pematangan lahan 'sport center' yang berada di Desa Parbubu Dolok seluas lebih dari 5 ha yang nantinya akan berlanjut menjadi 10 ha dan direncanakan akan dibangun menjadi stadion dan pusat olah raga.
Perencanaan pembangunan gelanggang olah raga tipe B di Kecamatan Siborongborong, pematangan lahan lapangan olah raga di Desa Robean Kecamatan Purbatua, penataan lahan lapangan olah raga di Kecamatan Pahae Jae.
Sejumlah perencanaan pembangunan infrastruktur dimaksud tentunya akan mendukung prestasi olah raga dan kegiatan masyarakat lainnya untuk harapan capaian prestasi olah raga bisa melampaui raihan saat ini.
Keberhasilan petinju Saroha Tua Lumbantobing menyumbangkan medali perak bagi kontingen Indonesia pada SEA Games 2022 di Vietnam, serta raihan medali emas bagi kontingen Sumut pada PON 2021 di Papua, juga menjadi catatan prestasi.
Ada juga nama Immanuel Prima Siahaan yang menyumbang medali perunggu cabang Wushu bagi kontingen Sumut pada PON 2021 di Papua.
Juga keberhasilan tiga personil paskibra yang berhasil menjadi paskibraka HUT Kemerdekaan RI KE- 77 tahun 2022 Provinsi Sumut atas nama Tio Jopita Silaban siswi SMAN 1 Siborongborong, Samuel Mangaraja Sinambela siswa SMAN 1 Tarutung, dan Wilendra Hutapea siswa SMAN 2 Tarutung.
Serta terpilihnya Gayus Moses Purba dari Desa Pohan Tonga yang meraih 10 besar pemuda pelopor tingkat Provinsi Sumut pada kategori pangan, yakni mengolah talas beneng menjadi bubuk teh dan bantal.
Sewindu sudah lamanya, Bupati Nikson bekerja keras, berjuang, bertekad dengan segala daya, energi dan potensi yang dimiliki dan dikerahkan untuk meneruskan estafet perjuangan dalam membangun Kabupaten Tapanuli Utara melalui terobosan dan inovasi, selalu berkarya, baik dalam upaya penanganan COVID-19, pemulihan ekonomi daerah, peningkatan pelayanan masyarakat, serta pembangunan yang berkelanjutan yang dimulai dari desa sebagai sumber produksi dari hulu ke hilir untuk kota sebagai pusat konsumtif.
Memperkuat sinergitas dengan pemerintah pusat, provinsi, dan menjalin kerja sama dengan mitra kerja pemerintah yang pada akhirnya bermuara pada perwujudan visi misi Taput.
Melanjutkan karya dan pembangunan demi kesejahteraan dan kemajuan bersama harus tetap dijaga dengan merapatkan barisan dan tetap bergandengan tangan bekerja sama dalam harmoni keberagaman karena masih banyak agenda pembangunan yang masih harus dikerjakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tak lupa, Bupati Nikson tetap menekankan pentingnya pendirian Universitas Negeri umum di Tapanuli yang merupakan cita-cita yang harus didorong bersama karena hal tersebut dinilai menjadi trigger atau pemicu bagi upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat Taput secara khusus, dan Tapanuli secara umum.
Rumbai visi Bupati Nikson telah terpatri selama sewindu kepemimpinannya, seluruh program kegiatan yang direalisasikan, baik itu terobosan, harapan, hingga impian dalam memajukan daerah demi kesejahteraan masyarakatnya akan menjadi bagian penting dari catatan sejarah perjalanan panjang Kabupaten Tapanuli Utara.