Langkat, Sumut, 8/4 (Antara) - Kepolisian Resor Langkat, Sumatera Utara, masih memburu perampok Rp500 juta gaji guru yang terjadi pada awal Maret di kantor Dinas Pendidikan dan Pengajaran setempat.
"Kita masih memburu pelaku," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Langkat AKP Agus Sobarnapraja, di Stabat, Rabu.
Agus menjelaskan bahwa polisi sudah meminta keterangan delapan saksi, termasuk pemilik mobil yang juga juru bayar gaji Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Langkat Johanuddin.
"Kita juga sudah mengerahkan seluruh cara dan teknik penyelidikan untuk mencari pelaku," katanya.
Rencananya pekan depan polisi akan menggelar prarekonstruksi perampokan gaji tersebut.
Sementara itu pascaperampokan gaji tersebut sekitar 324 orang guru terancam tak gajian.
Perampokan gaji guru ini terjadi awal Maret, dimana saat itu juru bayar Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Langkat Johanuddin baru saja mengambil uang gaji guru dari Bank Sumut sebesar Rp 500 Juta.
Saat tiba di kantor Dinas Pendidikan dan Pengajaran, ia langsung masuk ke kantor dan meninggalkan uang tersebut di dalam mobil.
Tidak berapa lama, alarm mobil berbunyi, pintu mobil terbuka dan uang tersebut dicuri tiga pengendara sepeda motor.***2***
(T.KR-IFZ/B/A.J.S. Bie/A.J.S. Bie) 08-04-2015 15:20:
Polisi Langkat Buru Tersangka Perampok Gaji Guru
Rabu, 8 April 2015 17:13 WIB 1488