Warga Tanjungbalai Tolak Pembangunan Tower

Tanjungbalai, Sumut, 18/2 (Antara) - Puluhan masyarakat jalan Lobe Daud, Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara, Rabu, berdelegasi ke DPRD setempat, menolak pembangunan menara telekomunikasi atau  tower yang tidak punya izin HO dan IMB.

Kehadiran warga diterima Ketua Komisi A, H.Syarifuddin Harahap dan Sekretaris, M.Nur Harahap, serta dihadiri Kepala Kantor Perizinan Terpadu (KP2T), Burhan Panjaitan, dan Kepala Dinas Tata Kota, Yusmada.

Dalam rapat dengar pendapat, koordinator warga, Sulaiman Marpaung, menyatakan, warga menolak pembangunan tower karena tidak mendapat persetujuan masyarakat sekitar lokasi dan tidak memiliki izin dari institusi terkait.

Menurutnya, tentang persetujuan masyarakat jelas diatur dalam Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 2 tahun 2007 tentang Pedoman Pendirian dan Penataan Menara Telekomunikasi, Menara Penyiaran dan Menara Telekomunikasi Khusus di Sumatera Utara.

Hal itu juga diatur Perda Sumut Nomor 15 Tahun 2009, tentang Pembangunan dan Penataan Menara Telekomunikasi Bersama.

"Karena itu, kami (warga) meminta DPRD segera memerintahkan Pemkot Tanjungbalai membongkar tower tersebut, sebab warga merasa resah dan tidak tenang. Takut sewaktu waktu tower itu roboh menimpa rumah atau warga," katanya.

Ditambahkan, Wali Kota Tanjungbalai diminta tidak menerbitkan izin bangunan dengan alasan radiasi menara telekomunikasi itu berdampak buruk terhadap kesehatan masyarakat.

Diakuinya, apabila tuntutan warga tidak terpenuhi, mereka akan datang lagi dengan jumlah massa yang lebih banyak dan akan melakukan aksi mogok makan dan menginap di gedung dewan.

Kepala KP2T, Burhan Panjaitan dan Kepala Dinas Tata Kota Pemkot Tanjungbalai, Yusmada, membenarkan tower tersebut belum mempunyai izin gangguan orang (HO) dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

Ketua Komisi A, H.Syarifuddin Harahap, berjanji akan menindaklanjuti persolan tersebut dengan cara menyurati Pemkot Tanjungbalai, dan meminta Tim Terpadu segera membongkar tower tersebut.

"Keberatan dan keresahan warga harus kita hormati. Pemkot diminta untuk membongkar menara telekomunikai itu," katanya.***2*** (KR.YWK)
(T.KR-YWK/B/Suparmono/Suparmono) 18-02-2015