Medan, 28/1 (Antara) - Badan jalan amblas sepanjang 20 meter di Dusun Binanga, Desa Sanggapati, Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan ( Tapsel ), Sumatera Utara, akibat terjadinya banjir bandang yang melanda daerah tersebut.
"Banjir tersebut terjadi, akibat meluapnya Sungai Aek Batang Milna, Selasa (27/1), karena hujan turun sangat lebat," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapsel, Muhammad Soleh Lubis dihubungi dari Medan, Rabu.
Selain itu, menurut dia, saluran air yang terdapat di Jalan Lintas Sumatera Utara (Jalinsum) di Desa Pargarutan, Kecamatan Angkola Timur jebol sehingga air tergenang, serta arus lalu lintas berupa truk, mobil pribadi mengalami kemacetan sepanjang tiga kilometer.
"Namun, saat ini Rabu (28/1) arus lalu lintas di lokasi yang macet kembali normal seperti biasanya, dan tidak ada gangguan," ujar Soleh.
Dia menyebutkan, akibat dampak banjir tersebut, bronjong atau penahan jalan sepanjang lebih kurang 50 meter tidak kelihatan dan hanyut dibawa air.
Badan jalan yang menghubungkan empat Desa, yakni Desa Sirumambe, Desa Tabusira, Desa Tiang Aras dan Desa Gunung Mangkungkap terputus sepanjang belasan meter.
"Jalan menuju ke empat desa tersebut terisolir dan sebahagian warga terpaksa berjalan kaki, serta memilih jalan alternatif," katanya.
Soleh menjelaskan, tidak ada korban jiwa pada peristiwa banjir di akhir bulan Januari 2015.
"Saat ini, iklim cuaca di Kabupaten Tapsel, dalam keadaan terang, namun warga masih tetap berjaga-jaga untuk mengantisipasi bila terjadinya banjir bandang susulan," ucapnya.
Ketika ditanya mengenai kerugian akibat banjir tersebut, Soleh mengatakan, belum mengetahuinya secara pasti.
"Pemkab Tapsel masih mendata berapa kerugian akibat banjir bandang tersebut," kata Sekretaris BPBD.***4***
BPBD: Badan Jalan Amblas Akibat Banjir Tapsel
Rabu, 28 Januari 2015 14:07 WIB 3291