Asahan, 27/1 (Antarasumut) - Bupati Asahan, Drs Taufan Gama Simatupang MAP mengatakan biaya pembangunan dapat dihemat melalui kegiatan karya bakti TNI, yang dibuktikan dengan dilakukanya sejumlah proyek pembangunan di daerah itu yang dapat menghemat puluhan miliar rupiah.
"Saya sudah sampaikan di ILPPD bahwa kegiatan karya bakti sangat menghemat anggaran pembangunan," katanya di Asahan, Selasa.
Pada tahun 2014, Pemerintah Kabupaten Asahan memiliki delapan kegiatan proyek yang dikerjakan dengan karya bakti Tentara Nasional Indonesia (TNI), dengan anggaran sebesar Rp 10 Miliar dan bila dibandingkan dengan pekerjaan melalui proses tender bisa mencapai 70 miliar lebih.
Meskipun dapat menghemat anggaran, namun kualitas pembangunan yang dikerjakan tidak kalah dengan kualitas pekerjaan yang ditenderkan.
Artinya pekerjaan yang dikerjakan melalui karya bakti sangat membantu pemerintah dan masyarakat.
Diantaranya delapan pekerjaan karya bakti tersebut, yakni pengerasan jalan dengan cor beton bertulang (Rigid Pavenment)sepanjang 2.140 meter di Desa Silau Baru Kecamatan Silau Laut.
Hal ini dilakukan Pemkab Asahan agar kualitas jalan di daerah tersebut bisa lebih baik dan tahan lama, apalagi Desa Silau Baru merupakan daerah nelayan yang tanahnya sangat labil.
"Kedepan daerah sekitar Silau Laut akan kita perbaiki jalanya dengan cor beton. Kenapa harus cor beton, karena cor beton kualitasnya sangat baik dan tahan lama. Sehingga pembangunan dapat dirasakan secara merata dan diharapkan pertumbuhan ekonomi dapat membaik," katanya.
Taufan berharap kedepan anggaran karya bakti dapat terus ditingkatkan untuk mewujudkan pembangunan yang merata, namun anggaran karya bakti tidak boleh terlalu banyak.
"Memang ada larangan, Tapi persoalan ini akan kita pertanyakan kepada pusat. Tahun 2015, Pemkab Asahan telah mealokasikan anggran karya bakti untuk perbaikan irigasi yang rusak. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan program Presiden RI tentang swasembada pangan," katanya.
