Medan, 15/10 (Antara) - Realestate Indonesia Sumatera Utara berharap Pemerintahan baru tidak menghapus secara total program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) untuk rumah tapak sejahtera karena rakyat masih membutuhkannya.
"REI (Realestate Indonesia) mendukung program rusun (rumah susun) yang dicanangkan Pemerintah, tetapi dewasa ini, hunian vertikal itu masih cocok untuk di perkotaan, sehingga pembangunan RTS (rumah tapak sejahtera) masih sangat dibutuhkan warga," kata Ketua Realestate Indonesia (Rei) Sumut, Umar Husein di Medan, Rabu.
Mengacu pada kondisi itu, REI berharap Pemerintahan baru tidak menghapus total program FLPP untuk RTS itu seperti yang direncanakan mulai berlaku 1 April 2015.
Di Sumut, kata dia, rusun itu sudah bisa diterapkan untuk di wilayah Kota Medan yang memang masyarakatnya sudah modern dan membutuhkannya akibat aktivitas yang tinggi dan semakin mahalnya harga lahan serta padatnya lalu lintas.
REI Sumut, kata dia, akan terus meminta Pemerintahan baru mengevaluasi rencana kebijakan penghapusan FLPP untuk rumah tapak itu.
Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla di Jakarta beberapa waktu lalu menegaskan akan mendorong pembangunan rusun untuk mengatasi permasalahan pemukimam di Indonesia.
Rusun, kata dia, mengatasi kesulitan pengembang mendapatkan lahan dan mengantisipasi berkurangnya terus ruang terbuka hijau.
Menurut dia, dengan bertambahnya terus jumlah penduduk Indonesia yang sebesar 1,5 persen per tahun akan mengkhawatirkan kehilangan lahan pertanian secara terus menerus yang membahayakan keamanan pangan.
Deputi Perumahan Swadaya Kementerian Perumahan Rakyat Jamil Ansari ketika di Medan menegaskan sesuai rencana Pemerintah akan menghentikan program rumah subsidi melalui skema FLPP atau subsidi bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) khusus untuk rumah tapak (landed house) mulai 1 April 2015.
Subsidi itu, kata dia, hanya dipertahankan untuk rumah susun sederhana milik (Rusunami) dengan alasan, antara lain karena harga tanah yang terus naik tinggi dan berkurangnya lingkungan hijau dampak pembangunan rumah.
"Pembangunan rusun sudah sangat mendesak dan warga juga sudah semakin terbiasa. Jadi tidak ada alasan lagi untuk tidak menjalankan program rusun itu nantinya di tahun 2015," katanya.***2***
(T.E016/B/Farochah/Farochah)
REI Sumut: Jangan Hapus Total Subsidi RTS
Rabu, 15 Oktober 2014 16:51 WIB 1165