Samosir, Sumut, (Antara) - Pemerintah Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, menengarai kabut asap yang melanda kawasan Danau Toba bukan bersumberkan debu vulkanik letusan Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, melainkan dampak dari kebakaran hutan dan lahan.
"Sumber utama pencemaran udara musiman tersebut, kita tengarai masih didominasi dampak dari sejumlah kebakaran hutan yang semakin marak," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkab Samosir Lostan Simbolon, di Pangururan, Senin malam.
Lostan menyampaikan, fenomena kabut asap pada akhir-akhir ini menjadi perhatian khusus Pemekabn Samosir sebab kerap kali menimbulkan kekhawatiran warg khususnya yang bermukim di kawasan Danau Toba. .
Guna meminimalisir dampak kabut terhadap kesehatan, kata Lostan, Pemkab mengimbau segenap warga membiasakan diri menggunakan masker ketika sedang berkendaraan atau ketika di luar rumah.
Lostan mengatakan, sebagai referensi gambaran umum, kualitas udara di seputaran Danau Toba Kabupaten Samosir pukul 09.00 WIB berada pada ambang wajar, dengan jarak pandang kira-kira dua kilometer.
Dia menambahkan, kegiatan transportasi darat, penyeberangan perairan Danau Toba dan seluruh aktivitas kegiatan masyarakat berjalan normal.
"Jadi kami minta agar warga dan para pengemudi tetap tenang, dan tidak terpengaruh isu kabut asap itu adalah debu vulkanik erupsi Gunung Sinabung," tandas Lostan. ***3***
(T.KR-WRS/C/A.J.S. Bie/A.J.S. Bie)
Pemkab: Kabut Samosir Bukan Debu Vulkanik Sinabung
Selasa, 14 Oktober 2014 9:51 WIB 1362