Labuhanbatu, Sumut, 13/10 (Antara) - Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Pemkab Labuhanbatu, Sumatera Utara, sudah tiga tahun membantu meningjatkan produksi kelompok petani kencur wilayah pantai.
"Bantuan tersebut dalam pemberian bantuan uang pembersihan lahan dan biaya membuat lubang tanaman kencur," kata Kepala Seksi (Kasi) Pasca Panen, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Pemkab Labuhanbatu Dian diruang kerjanya di Rantauprapat, Senin.
Di Kecamatan Panai Hilir, ujarnya, terdapat tiga kelompok tani dengan jumlah sekitar 75 kepala keluarga dengan luasan kurang lebih 75 rante, Panai Tengah satu kelompok sekitar 25 orang dengan luas 25 rante. Satu rante sama dengan 400 meter persegi.
"Kencur termasuk komoditas andalan dengan hasil satu ton per rante untuk sekali panen setahun. Kamita terus berupaya agar hasilnya bagus dan produksi meningkat," tutur Dian.
Walau hasil terbilang lumayan, namun harga jual masih dikeluhkan petani. Sebab, kini hanya tinggal sekitar Rp1150 perkilonya. Sehingga harga itu tidak mampu menutupi biaya operasional petani. "Kalau masalah harga, itu merupakan hukum ekonomi," paparnya. ***2***
(T.KR-JKG/B/A.J.S. Bie/A.J.S. Bie)
