Pematang Siantar, 11/6 (Antara) - Sejumlah pelanggan air bersih yang terdiri dari kaum ibu di Kota Pematang Siantar menggelar unjuk rasa mendesak PDAM Tirtauli agar menurunkan tarif yang kini mengalami kenaikan sebesar 300 persen.
"Kami minta PDAM Tirtauli kembali menyesuaikan tarif sesuai kemampuan masyarakat," kata Royani Harahap, ibu rumah tangga, saat berunjuk rasa di depan Balai Kota Pematang Siantar, Rabu.
Saat berunjuk rasa, sejumlah kaum ibu didampingi sejumlah mahasiswa dan elemen masyarakat lain mendirikan tenda di ruas jalan umum di depan Balai Kota Pematang Siantar, sehingga mengganggu kenyamanan pengendara.
Mereka secara bergantian menyampaikan orasi berisi tuntutan kepada Wali Kota Pematang Siantar, sembari membagikan brosur ajakan untuk bergabung dalam aksi serta menggalang dana sumbangan.
Royani juga mengungkapkan keluhannya atas pembayaran rekening air yang hampir mencapai empat kali lipat sebelum tarif dinaikkan.
"Kita harus pandai-pandai mempergunakan uang belanja karena tidak ada pemasukan penghasilan. Tapi lama kelamaan tidak tahan juga, jadinya saya ikut turun ke jalan," kata warga Kelurahan Bantan ini.
Sementara, Agus Butar-butar, mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Pematang Siantar, menyatakan dirinya bersama sejumlah warga lain akan melakukan aksi mogok makan dan menginap selama seminggu di sekitar Balai Kota setempat.
Aksi tersebut, menurunya, sebagai ungkapan rasa keprihatinan dan untuk menggugah petinggi Pemerintahan Kota agar meninjau kembali kebijakan PDAM Tirtauli menaikkan tarif kepada pelanggan di wilayah itu.
"Kalau turun ke jalan sudah dua bulan, sedangkan mogok makan dimulai pada Selasa, namun pihak kepolisian tidak mengizinkan masyarakat untuk menginap dan membubarkan aksi demo pukul 18.00 WIB," kata warga Kelurahan Pardomuan ini.
Kasubbag Humas Polres Pematang Siantar, AKP Nuriaman Ray Rangkuti menjelaskan, pihaknya tidak bisa memberikan izin karena surat izin disampaikan kurang dari tiga hari dan juga pertimbangan kampanye Pilpres 2014.
"Kita khawatir ketenangan Kota Pematang Siantar terganggu. Untuk menyampaikan orasi dibatasi sampai pukul 18.00, WIB," ujarnya. (KR-WRS)
Pelanggan Desak PDAM Tirtauli Turunkan Tarif
Rabu, 11 Juni 2014 14:39 WIB 1203