Balige, Sumut, 26/2 (Antara) - Kasat Intelkam Polres Tobasa AKP Bernard Pasaribu mengungkapkan, terdapat empat kecamatan di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, yang dinilai rawan gangguan keamanan dalam pendistribusian logistik Pemilu 2014.
sehingga perlu diantisipasi agar pelaksanaan Pemilu berjalan kondusif.
"Namun kami siap mengantisipasi hal tersebut dan mengamankan pelaksanaan pemilu agar berjalan kondusif. Kami akan mengamankan secara ketat pendsitribusian logistik pemilu itu," kata Kasat Intelkam Polres Tobasa AKP Bernard Pasaribu di Balige, Rabu.
Daerah rawan gangguan keamanan dalam pendistribusian logistik itu, kata dia, yakni Desa Batu Mamak dan Meranti Timur, Kecamatan Pintu Pohan Meranti.
Selain itu, lanjutnya, Desa Napa joring, Sijungkat, Amborgang, Paridian dan Lumban Rau, Kecamatan Habinsaran.
Di Kecamatan Silaen, terdapat tiga desa yang masih sulit dijangkau sarana transportasi roda empat, yaitu Desa Sibide, Pararugan dan Panamparan.
Bahkan, menurutnya, ada lagi daerah yang lebih sulit sarana transportasinya, karena harus menggunakan sampan atau rakit, yakni Desa Sirunggungon, Sigapiton dan Desa Horsik di Kecamatan Ajibata.
"Kami menyarankan KPU Tobasa berkoordinasi dengan pihak terkait untuk pengawalan dalam setiap pendistribusian logistik pemilu," sebut Bernard.
Ketua KPU Tobasa, Rinto Hutapea menyebutkan, masalah rawan keamanan dalam pendistribusian logistik yang diwaspadai bukan hanya dalam empat kecamatan tersebut, namun seluruh wilayah di kabupaten ini perlu diantisipasi.
Dikatakannya, selain aparat kepolisian yang diminta untuk melakukan pengamanan pada saat pendistribusian logistik tersebut, pihak Panwaslu Tobasa juga perlu ikut agar dapat lebih terkendali dan tidak ada saling mencurigai.
Rinto menjelaskan, pola pendistribusian logistik dari KPU ke PPK dilakukan dengan istilah dimalamkan, kemudian ke tingkat PPS (juga dimalamkan) dan terakhir dari PPS ke KPPS.
Dalam pendistribusian, pengawalan dari KPU Tobasa hanya sampai ke tingkat PPK. Sedangkan dari PPK hingga seterusnya dikawal pihak keamanan dan Panwaslu tingkat kecamatan.
"Untuk pengamanan pendistribusian logistik tersebut, kami minta pihak kepolisian untuk membantu menjaga serta mangawal, sehingga keamanannya lebih terjamin," katanya. ***1***
(T.pso-219)
(T.KR-JRD/B/T. Susilo/T. Susilo)