Langkat, 15/12 (Antara) - Tanaman pepaya milik petani di Kecamatan Sei Bingei dan Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, diserang virus "ring spot" menyebabkan buah dan bunga rontok dan daunnya mengering.
"Pohon pepaya yang terserang virus "ring spot" umumnya mengalami bunga rontok, daun mengecil dan rasa buah kurang manis bila sudah besar," kata Kordinator Pengamat Organisme Pengganggu Hama Tanaman Dinas Pertanian Langkat, Miswandi di Stabat, Minggu.
Ia menjelaskan, pohon pepaya yang terserang virus "ring spot" mencapai sekitar 35.695 batang.
Di Kecamatan Sei Bingei, misalnya, "ring spot" menyerang 29.000 pohin pepaya dengan kategori ringan, sedang maupun berat.
Dari 29.000 batang yang diserang ring spot virus itu 8.000 batang terpaksa dimusnahkan oleh petani, agar virus tersebut tidak terus merusak pertanaman pepaya, katanya.
"Saat ini sedang dilakukan pemusnahan (eradikasi) terhadap tanaman yang terserang, agar tidak menyebar ke tanaman lain," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan pengendalian vektor virus, serta melakukan penanaman bibit sehat, yang varitasnya tidak mudah diserang virus.
Terkait dengan serangan virus "ring spot", pihak Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara telah mengedarkan surat untuk menarik dari pasaran benih varietas "Orange Lady" dari Singapura.
Sementara itu, pengamat hama tanaman di Kecamatan Selesai, Suparman menjelaskan bahwa ada 6.695 batang pepaya yang kini mengalami kerusakan akibat diserang ring spot.
Disebutkannya, tiga desa DI Kecamatan Selesai yang terserang virus tersebut, antara lain Desa Lau Mulgap 4.120 pohon, Desa Nambiki 2.275 pohon dan Desa Padang Cermin 300 pohon. (KR-IFZ)