Medan, 28/9 (Antara) - Kepolisian Daerah Sumatera Utara harus dapat mengamankan pelaku premanisme yang selama ini mengganggu dan meresahkan masyarakat.
"Masyarakat harus diberikan perlindungan dari berbagai aksi premanisme dan kejahatan," kata Kapolda Sumut, Irjen Pol Syarief Gunawan di Medan, Sabtu, usai Apel Besar Tertib Lalu Lintas dan Anti Narkoba di Lapangan Merdeka.
Ketertiban dan keamanan di masyarakat, menurut dia, harus dapat diwujudkan, sehingga terciptanya kekondusifan, dan keamanan di suatu daerah seperti yang diharapkan bersama.
"Menciptakan keamanan dari berbagai kejahatan, bukan hanya tugas dan tanggung jawab kepolisian semata, tetapi juga institusi pemerintah, aparat terkait lainnya, dan juga peranan masyarakat yang menjaga ketertiban lingkungan," ujar Syarief
Dia mengatakan, masyarakat agar melaporkan bila melihat kejadian di suatu daerah, sehingga dapat diantisipasi oleh aparat keamanan.
Polda Sumut tetap merespon berbagai pengaduan yang disampaikan masyarakat, dan peristiwa apa yang sedang terjadi di suatu daerah.
"Polda Sumut, saat ini juga telah membentuk tim yang khusus mengatasi premanisme dan disebar ke Polres/Polresta di wilayah hukum provinsi tersebut," kata mantan Kapolda Maluku.
Syarief menambahkan, pihaknya hanya memback-Up, sehingga kinerja Polres/Polresta dapat berjalan lancar, dan tidak menghadapi kendala.
Petugas kepolisian juga sangat proaktif dalam menangani berbagai kejahatan, perampokan, dan bahkan perkelahian antarwarga seperti yang terjadi di Belawan, serta antara organisasi kepemudaan di Jalan Merak Jingga dan Jalan Glugur Medan.
Perseteruan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, bisa memicu perkelahian, dan pada akhirnya akan menimbulkan kejahatan yang tidak diinginkan.
Oleh karena itu, katanya, Polda Sumut dan Polresta Medan terus melakukan razia pada masyarakat, untuk menciptakan rasa aman, tertib dan tidak adanya gangguan yang dialami warga.
"Mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) adalah tanggung jawab aparat kepolisian, sehingga warga tidak ada yang resah dan takut," kata Jenderal Bintang Dua.***2***
(T.M034/B/O. Tamindael/O. Tamindael)