Binjai, Sumut, 9/7 (Antara) - Tim gabungan dari Dinas Kesehatan serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Binjai, Sumatera Utara, melakukan inspeksi mendadak ke pasar tradisional di daerah tersebut.
"Kami melakukan kunjungan untuk melihat apakah ada pedagang yang menjual ikan berformalin," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Binjai Meliani Bangun di Binjai, Selasa.
Dari hasil kunjungan ke pasar tradisional Kebun Lada Binjai, aparat gabungan langsung memeriksa lapak pedagang ikan, dan memeriksanya satu persatu.
Petugas melakukan pemeriksaan mempergunakan alat pendeteksi formalin, sambil mengambil sample ikan.
Namun setelah dilakukan penelitian belum ditemukan ikan berformalin yang diperdagangkan para pedagang, katanya.
Selain ikan, aparat gabungan juga melakukan penelitian terhadap daging ayam yang diperjualbelikan di pasar itu.
Secara acak tim gabungan mengambil sample ayam yang dijual, untuk diteliti apakah mengandung kadar air, atau tidak.
Hasilnya, kata Meliani, petugas tidak menemukan kadar air yang berlebih, sekaligus dalam sidak itu memeriksa kondisi ayam apakah sakit atau sehat.
Meliani Bangun menjelaskan bahwa meskipun tidak ada ditemukan formalin pada ikan, dan kadar air pada ayam, namun pihaknya akan terus melakukan sidak hingga menjelang lebaran mendatang.
Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada pembeli, sekaligus peringatan kepada para pedagang, untuk tidak menjual ikan dan daging ayam tidak layak konsumsi.
"Ini dilakukan, karena tingginya permintaan akan ikan dan daging ayam menjelang puasa," kata Meliani.(KR-IFZ)