Medan, 23/4 (Antarasumut) - Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho mengatakan perempuan Indonesia saat ini semakin maju yang ditandai dengan hadirnya kaum perempuan dalam setiap level pemerintahan mulai dari guru hingga presiden pun pernah di pegang oleh mereka.
"Perjuangan Raden Ajeng Kartini 134 tahun yang lalu dirasa manfaatnya hingga sekarang ini," kata gubernur dalam sambutan yang dibacakan Staf Ahli Bidang Pendidikan dan Kesehatan Fitriyus dalam acara Peringatan Hari Kartini ke 134 di Aula Martabe Kantor Gubernur Sumatera Utara, Selasa( 23/3).
Tampak hadir Penasihat Badan Koordinasi Organisasi Wanita Sumatera Utara yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Propsu Hj.Sutias Handayani Gatot Pujo NUgroho, Ketua Dharma Wanita Ny.Doharni Nurdin Lubis, Eviana Erry Nuradi Anggota DPRD Serdang Bedagai, Ketua Organisasi Wanita se Sumatera Utara, Tokoh Perempuan dan ratusan undangan lainnya.
Tak lupa Gatot berterimaksih kepada BKOW yang terus bersemangat memberdayakan perempuan khususnya Sumatera Utara.
Gatot mengingatkan bahwa peringatan hari Kartini hendaknya tidak sebatas seremonial belaka namun lenbih kepada melaksanakan ide besar dari Kartini itu sendiri.
Ia percaya bahwa kaum perempuan sama potensinya dengan kaum laki laki. Terlebih saat ini sudah bayak kaum perempuan yang mengenyam pendidikan tinggi hingga bergelar professor.
Untuk itu Gatot menghimbau kepada kaum perempuan Indonesia khususnya di Sumatera Utara agar terus kembangkan potensi dan sumbangkan kemampuan untuk memebangun Sumatera Utara.
Sementara itu Penasihat BKOW Hj Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho dalam sambutannya mengatakan perjuangan Kartini harus terus dilestarikan. Ruh perjuangannya memabawa kaum perempuan dari kebodohan menuju kecerdasan “ minazzulumati ilannnuurr” yang sering disebut “ Habis Gelap Terbitlah Terang”.
Sutias juga mengajak seluruh kaum perempuan agar sadar akan hak dan kewajibannya. Selain itu Sutias menghimbau agar kaum perempuan jangan lengah dari kewajibannya yang mulia yaitu mendidik anak anak dirumah.
"Allah Swt Tuhan Yang Maha Kuasa telah anugerahkan Rahim bagi kaum perempuan yang mana laki laki tidak memilikinya, mari kita didik anak anak kita dengan rasa kasih itu," katanya.
Menutup sambutannya Sutias mengingatkan bahwa pengarus utamaan keluarga menurutnya tak kalah penting ketimbang pengarus utamaan gender. Dari keluarga yang baik akan lahir anak anak yang baik dan keluarga yang baik lahir dari seorang ibu yang baik pula.
"Ibu adalah kaum perempuan dan untuk itu perempuan harus terus maju agar Indonesia juga maju," katanya.***4***