Medan, 26/2 (Antara) - Calon Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho menawarkan kawasan Kuala Namu Internasional Airport (KNIA) Kabupaten Deli Serdang untuk menjadi kota baru di provinsi itu.
"Selain akan bersinergi dengan kota Medan, proses pengadaan lahan lebih mudah," katanya di Medan Senin malam dalam Uji Publik Cagub dan Cawagub Sumut yang digelar Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut.
Ia mengatakan pemerintah dapat menekan biaya pengadaan lahan kota baru, karena hampir sebagian besar lahan di kawasan Bandara Kuala Namou merupakan lahan eks HGU PTPN2. Selain itu, jarak yang relatif dekat dengan kota Medan sebagai ibukota provinisi Sumut dan Pelabuhan Belawan.
"Jika kawasan Bandara Kuala Namu dijadikan kota baru, saya yakin keberadaan kota baru akan mudah bersinergi dengan pusat pemerintahan di Medan. Proses pelepasan lahan juga akan mudah berkoordinasi dengan Meteri BUMN selau pemegang kewenangan eks HGU PTPN2," sebut Gatot.
Lebih lanjut Gatot menjelaskan, keberadaan kota baru juga akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di kabupaten kota yang berbatasan dengan Deli Serdang, seperti Serdang Bedagai (Sergai) dan Karo, namun juga daerah lainnya.
"Kami yakini, pemekaran kota atau pembentukan kota baru akan memacu daya saing Sumut dalam berbagai bidang. Ini sejalan dengan visi misi kami," katanya.
Sementara pasangannya, Cawagub Sumut, T Erry Nuradi
mengatakan, pembangunan kota baru akan diiringi penyediaan sarana dan prasarana jalan raya, pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung di Kabupaten Batubara, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangke dan fasilitas pendukung lainnya.
"Sesuai dengan harapan Kadin, pembangunan kota baru juga akan merangsang iklim investasi kearah yang lebih baik di Sumut," katanya***3***
(T.KR-JRD/B/M. Taufik/M. Taufik) 26-02-2013 07:48:05
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
"Selain akan bersinergi dengan kota Medan, proses pengadaan lahan lebih mudah," katanya di Medan Senin malam dalam Uji Publik Cagub dan Cawagub Sumut yang digelar Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut.
Ia mengatakan pemerintah dapat menekan biaya pengadaan lahan kota baru, karena hampir sebagian besar lahan di kawasan Bandara Kuala Namou merupakan lahan eks HGU PTPN2. Selain itu, jarak yang relatif dekat dengan kota Medan sebagai ibukota provinisi Sumut dan Pelabuhan Belawan.
"Jika kawasan Bandara Kuala Namu dijadikan kota baru, saya yakin keberadaan kota baru akan mudah bersinergi dengan pusat pemerintahan di Medan. Proses pelepasan lahan juga akan mudah berkoordinasi dengan Meteri BUMN selau pemegang kewenangan eks HGU PTPN2," sebut Gatot.
Lebih lanjut Gatot menjelaskan, keberadaan kota baru juga akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di kabupaten kota yang berbatasan dengan Deli Serdang, seperti Serdang Bedagai (Sergai) dan Karo, namun juga daerah lainnya.
"Kami yakini, pemekaran kota atau pembentukan kota baru akan memacu daya saing Sumut dalam berbagai bidang. Ini sejalan dengan visi misi kami," katanya.
Sementara pasangannya, Cawagub Sumut, T Erry Nuradi
mengatakan, pembangunan kota baru akan diiringi penyediaan sarana dan prasarana jalan raya, pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung di Kabupaten Batubara, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangke dan fasilitas pendukung lainnya.
"Sesuai dengan harapan Kadin, pembangunan kota baru juga akan merangsang iklim investasi kearah yang lebih baik di Sumut," katanya***3***
(T.KR-JRD/B/M. Taufik/M. Taufik) 26-02-2013 07:48:05
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013