Medan, 11/2 (Antara) - Calon Gubernur Sumatera Utara Effendi MS Simbolon meminta warga Tionghoa menggunakan hak pilih dalam Pemilihan Gubernur Sumut pada 7 Maret mendatang.
"Saya sudah meminta warga Tionghoa menggunakan hak pilihnya dalam Pilgub (Pemilihan Gubernur) Sumut 7 Maret 2013 karena selama ini masih banyak masyarakat termasuk etnis Tionghoa tidak memilih dalam Pilkada di Sumut," katanya di Medan, Senin.
Menurut dia, imbauan agar masyaraat Tionghoa mengggunakan hak suaranya itu disempatkan pada acara perayaan Imlek yang dihadirinya.
Pada Minggu malam 10 Februari lalu, misalnya, Effendi mengaku imbauan untuk menggunakan hak pilih disampaikannya pada perayaan Imlek di Vihara Avalokiteswara, Perbaungan, Serdang Bedagai yang dihadiri ratusan warga Tionghoa.
"Saya bilang, selain harus menggunakan hak pilih, pilihlan calon yang bisa membawa kemajuan bagi Sumut," katanya.
Menurut Effendi, sudah saatnya Sumut harus dipimpin oleh orang yang bisa membangun daerah itu mengingat potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia di daerah itu cukup besar dan bagus.
Dewasa ini pembangunan di Provinsi Sumut khususnya di bidang infrastruktur masih jauh ketinggalan dari provinsi lain.
Pembangunan yang tertinggal itu disebabkan banyak faktor, mulai dari kurangnya lobi ke pemerintah pusat, juga kekurangmampuan Pemerintah Provinsi Sumut melibatkan peran serta masyarakat dalam proses pembangunan.
Padahal, kata dia, peran masyarakat dalam proses dan menjaga pembangunan sangat besar, katanya.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Pasangan Effendi MS Simbolon-Jumiran Abdi, Sofyan Tan, menyebutkan suara pemilih di Kecamatan Perbaungan, Serdang Bedagai itu cukup memiliki andil dalam perolehan suaranya ketika mencalonkan diri menjadi anggota dewan perwakilan daerah (DPRD) pada tahun 2004.
"Saya berharap dukungan sama bisa diberikan warga Serdang Bedagai kepada pasangan Effendi MS Simbolon dan Jumiran Abdi yang maju menjadi calon Gubernur Sumut 2013-2018 dengan nomor urut dua itu," katanya.***1*** (T.E. Siregar/B/I. Sulistyo/I. Sulistyo) 11-02-2013 18:46:15
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
"Saya sudah meminta warga Tionghoa menggunakan hak pilihnya dalam Pilgub (Pemilihan Gubernur) Sumut 7 Maret 2013 karena selama ini masih banyak masyarakat termasuk etnis Tionghoa tidak memilih dalam Pilkada di Sumut," katanya di Medan, Senin.
Menurut dia, imbauan agar masyaraat Tionghoa mengggunakan hak suaranya itu disempatkan pada acara perayaan Imlek yang dihadirinya.
Pada Minggu malam 10 Februari lalu, misalnya, Effendi mengaku imbauan untuk menggunakan hak pilih disampaikannya pada perayaan Imlek di Vihara Avalokiteswara, Perbaungan, Serdang Bedagai yang dihadiri ratusan warga Tionghoa.
"Saya bilang, selain harus menggunakan hak pilih, pilihlan calon yang bisa membawa kemajuan bagi Sumut," katanya.
Menurut Effendi, sudah saatnya Sumut harus dipimpin oleh orang yang bisa membangun daerah itu mengingat potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia di daerah itu cukup besar dan bagus.
Dewasa ini pembangunan di Provinsi Sumut khususnya di bidang infrastruktur masih jauh ketinggalan dari provinsi lain.
Pembangunan yang tertinggal itu disebabkan banyak faktor, mulai dari kurangnya lobi ke pemerintah pusat, juga kekurangmampuan Pemerintah Provinsi Sumut melibatkan peran serta masyarakat dalam proses pembangunan.
Padahal, kata dia, peran masyarakat dalam proses dan menjaga pembangunan sangat besar, katanya.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Pasangan Effendi MS Simbolon-Jumiran Abdi, Sofyan Tan, menyebutkan suara pemilih di Kecamatan Perbaungan, Serdang Bedagai itu cukup memiliki andil dalam perolehan suaranya ketika mencalonkan diri menjadi anggota dewan perwakilan daerah (DPRD) pada tahun 2004.
"Saya berharap dukungan sama bisa diberikan warga Serdang Bedagai kepada pasangan Effendi MS Simbolon dan Jumiran Abdi yang maju menjadi calon Gubernur Sumut 2013-2018 dengan nomor urut dua itu," katanya.***1*** (T.E. Siregar/B/I. Sulistyo/I. Sulistyo) 11-02-2013 18:46:15
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013