Medan, 10/2 (Antara) - Calon Gubernur Sumatera Utara Gus Irawan Pasaribu mengemukakan, pengoperasian bandara internasional Kuala Namu di Kabupaten Deli Serdang yang kini masih tertunda diharapkan Juni 2013 ini siap difungsikan.

"Kita juga berharap bandara kuala namu yang terbesar kedua, setelah Bandara Soekarno-Hatta itu dapat secepat digunakan sesuai dengan rencana," katanya menjawab wartawan usai menghadiri Hari Raya Imlek di Padepokan Wushu di Medan, Minggu.

Pengoperasian bandara kuala namu tersebut, menurut informasi yang diperoleh tidak dapat dilakasanakan pada akhir Maret 2013, kemungkinan baru bisa terlaksana sekitar Juni tahun ini.

Oleh karena itu, katanya, pengerjaan bandara internasional kebanggaan bagi masyarakat Sumatera Utara ini dapat secepatnya diselesaikan dan tidak terjadi lagi penundaan."Maunya pengerjaan pembangunan bandara kuala namu itu harus dikebut dan lebih fokus dan tidak ada lagi istilah belum siap," ucap mantan Dirut Bank Sumut itu.

Gus Irawan mengatakan, pengoperasian bandara kuala namu pada Juni 2013, sudah dapat dilaksanakan."Ini adalah yang terakhir dalam penyelesaian bandara kuala namu tersebut," kata Ketua Umum KONI Sumut itu.

Dikerjakan putra terbaik
Data yang diperoleh menyebutkan, luas area Bandara Internasional Kuala Namu mencapai 1.365 hektare, area terminal 118.930 meter persegi (M2), kapasitas terminal 8.1 juta pax per tahun, luas area parkir 50.820 meter persegi (M2), gudang kargo seluas 13.000 meter persegi (M2) dan kapasitas parkir, 407 taksi, 55 bus dan 908 mobil.

Pengerjaan proyek bandara internasional tersebut seluruhnya dilaksanakan putra-putra terbaik bangsa.Fasilitas di bandara internasional tersebut menggunakan peralatan canggih.

Ditinjau Hatta
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa didampingi Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho meninjau Bandara Internasional Kuala Namu di Kabupaten Deli Serdang, Rabu (19/12).

Hatta Rajasa beserta rombongan dari Jakarta meninjau Bandara Internasional Kuala Namu dengan menggunakan gerbong kereta api baru dan berangkat dari Stasiun Besar Kereta Api Medan sekitar pukul 11.40 WIB.

Setelah menempuh perjalanan melewati beberapa stasiun yaitu, Bandhar Khalifah, Batang Kuis dan Aras Kabu, rombongan tiba di bandara sekitar pukul 12.20 WIB. Lama perjalanan dengan jalur kereta api ini sekitar 40 menit.

Koordinator Teknik PT Angkasa Pura II, Bambang Hermanto menjelaskan area check in dan penggunaan sistem otomatis dalam penanganan bagasi (automatic bagage handling system) dengan menggunakan barcode scan.

Bambang menjelaskan, interior bandara banyak mengadopsi khasanah budaya dan sumber daya alam lokal di antaranya motif ulos pada bagian lantai dan desain kubah yang meniru pohon kelapa sawit.

"Bandara ini juga menerapkan konsep hemat energi dengan tata pencahayaan yang terang benderang pada siang hari, sehingga tidak membutuhkan penerangan di dalam ruangan.Demikian juga dengan sistem pendingin ruangan yang didesain lebih hemat listrik," kata Bambang.***4***
(T.M. Mandailing/B/M. Taufik/M. Taufik)

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013