Medan, 25/1 (ANTARA) -Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Utara menjamin stok gula pasir aman di tengah harga salah satu kebutuhan pokok itu bergerak naik sekitar Rp500 per kg atau menjadi Rp12.500 -Rp13.000 per kg.
"Stok bisa untuk tiga bulan alokasi atau ada sekitar 70ribuan ton. Amannya stok diharapkan bisa mengendalikan harga gula," kata Kepala Sub Dinas Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sumut, Rouly Tambunan di Medan, Jumat.
Dia mengatakan, itu ketika dikonfirmasi soal terus bergerak naiknya harga sembako seperti gula pasir dan termasuk beras.
Rouly mengakui, belum mendapat informasi akurat soal kenaikan harga gula itu.
"Yang saya ketahui harga gula di pasar masih relatif stabil di Rp12ribuan per kg. Tetapi begitu-pun saya akan cek dan tanya ke distributor," katanya.
Data, kata dia, juga menunjukkan stok gula d Sumut cukup aman untuk sekitar tiga bulan alokasi daerah tu termasuk untuk Aceh yang sebesar 23 ribuan ton per bulan.
Pedagang sembako di Pusat Pasar, Ahap, menyebutkan,
sembako khususnya beras dan gula pasir tren naik dengan dalih pemasok, biaya transportasi naik menyusul kenaikan tarif daya listrik (TDL) dan termasuk akibat banjir Jakarta.
Harga gula di Sumut sejak tahun 2012 bertahan mahal di kisaran Rp12.000 per kg setelah mengalami kenaikan terus menerus dari harga sebelumnya yang di kisaran Rp8.500 per kg.
"Harga gula sudah mulai naik menjadi Rp12.500 per kg untuk di grosir dan Rp13.000 per kg di eceran, meski ada juga yang mencoba bertahan menjual Rp12.000 per kg untuk mempertahankan pelangan besar,"katanya.
Kenaikan harga disebutkan pedagang pemasok karena harga tebus dari distributor yang merupakan perusahaan gula antarpulau terdaftar (PGAPT) di Sumut dinaikkank.***3*** (T.E016/B/I006/I006) 25-01-2013 15:34:29
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
"Stok bisa untuk tiga bulan alokasi atau ada sekitar 70ribuan ton. Amannya stok diharapkan bisa mengendalikan harga gula," kata Kepala Sub Dinas Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sumut, Rouly Tambunan di Medan, Jumat.
Dia mengatakan, itu ketika dikonfirmasi soal terus bergerak naiknya harga sembako seperti gula pasir dan termasuk beras.
Rouly mengakui, belum mendapat informasi akurat soal kenaikan harga gula itu.
"Yang saya ketahui harga gula di pasar masih relatif stabil di Rp12ribuan per kg. Tetapi begitu-pun saya akan cek dan tanya ke distributor," katanya.
Data, kata dia, juga menunjukkan stok gula d Sumut cukup aman untuk sekitar tiga bulan alokasi daerah tu termasuk untuk Aceh yang sebesar 23 ribuan ton per bulan.
Pedagang sembako di Pusat Pasar, Ahap, menyebutkan,
sembako khususnya beras dan gula pasir tren naik dengan dalih pemasok, biaya transportasi naik menyusul kenaikan tarif daya listrik (TDL) dan termasuk akibat banjir Jakarta.
Harga gula di Sumut sejak tahun 2012 bertahan mahal di kisaran Rp12.000 per kg setelah mengalami kenaikan terus menerus dari harga sebelumnya yang di kisaran Rp8.500 per kg.
"Harga gula sudah mulai naik menjadi Rp12.500 per kg untuk di grosir dan Rp13.000 per kg di eceran, meski ada juga yang mencoba bertahan menjual Rp12.000 per kg untuk mempertahankan pelangan besar,"katanya.
Kenaikan harga disebutkan pedagang pemasok karena harga tebus dari distributor yang merupakan perusahaan gula antarpulau terdaftar (PGAPT) di Sumut dinaikkank.***3*** (T.E016/B/I006/I006) 25-01-2013 15:34:29
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013