Medan, 3/1 (ANTARA) - Kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatera Utara pada 2012 tumbuh 9,38 persen atau mencapai 216.570 orang dengan terbanyak dari Malaysia.
"Tamu Malaysia mencapai 58,81 persen atau sebanyak 127.366 orang dari total kedatangan wisman ke Sumut," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Suharno, di Medan, Kamis.
Kenaikan total kunjungan wisman Sumut tahun itu dipicu meningkatnya jumlah kedatangan wisatawan dari hampir semua negara kecuali Amerika Serikat, China, dan Inggris, bahkan turun dengan persentase kecil. Wisatawan dari Taiwan juga mencatat hal yang sama.
Persentase kenaikan tertinggi terjadi dari negara Australia sebesar 21,61 persen, Jerman 18,79 persen, Thailand 14,27 persen, Singapura 12,74 persen dan Malaysia naik 11,23 persen.
"Angka kunjungan memang belum mencapai kejayaan di tahun 1990-an yang sudah 400 ribuan bahkan 500.000 orang, tetapi beberapa tahun terakhir terus naik dan itu menggembirakan," katanya.
Pengamat pariwisata Indonesia, Ben Sukma, menyebutkan, semua pemangku kepentingan masih harus kerja keras untuk mendorong naiknya terus kunjungan wisman ke Sumut di tengah juga harus mampu menarik wisatawan nusantara.
Pembangunan atau perbaikan infrastruktur khususnya jalan menuju dan dari daerah objek wisata di Sumut adalah prioritas utama mengingat hingga dewasa ini kondisinya masih sangat memprihatinkan.
Menurut dia, kualitas jalan yang tidak bagus bahkan rusak parah di tengah jarak tempuh daerah objek wisata yang tergolong jauh dari Kota Medan, menjadi salah satu alasan kurangnya minat wisman mengunjungi Sumut.
"Belum lagi objek wisata yang kurang terawat membuat daya tarik Sumut semakin berkurang dibandingkan daerah lain seperti Sumatera Barat. Harus kerja keras dan semua itu tanggung jawab bersama semua pemangku kepentingan , meski khususnya tanggung jawab pemerintah," katanya. ***2***
(T.E016/B/A023/A023)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
"Tamu Malaysia mencapai 58,81 persen atau sebanyak 127.366 orang dari total kedatangan wisman ke Sumut," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Suharno, di Medan, Kamis.
Kenaikan total kunjungan wisman Sumut tahun itu dipicu meningkatnya jumlah kedatangan wisatawan dari hampir semua negara kecuali Amerika Serikat, China, dan Inggris, bahkan turun dengan persentase kecil. Wisatawan dari Taiwan juga mencatat hal yang sama.
Persentase kenaikan tertinggi terjadi dari negara Australia sebesar 21,61 persen, Jerman 18,79 persen, Thailand 14,27 persen, Singapura 12,74 persen dan Malaysia naik 11,23 persen.
"Angka kunjungan memang belum mencapai kejayaan di tahun 1990-an yang sudah 400 ribuan bahkan 500.000 orang, tetapi beberapa tahun terakhir terus naik dan itu menggembirakan," katanya.
Pengamat pariwisata Indonesia, Ben Sukma, menyebutkan, semua pemangku kepentingan masih harus kerja keras untuk mendorong naiknya terus kunjungan wisman ke Sumut di tengah juga harus mampu menarik wisatawan nusantara.
Pembangunan atau perbaikan infrastruktur khususnya jalan menuju dan dari daerah objek wisata di Sumut adalah prioritas utama mengingat hingga dewasa ini kondisinya masih sangat memprihatinkan.
Menurut dia, kualitas jalan yang tidak bagus bahkan rusak parah di tengah jarak tempuh daerah objek wisata yang tergolong jauh dari Kota Medan, menjadi salah satu alasan kurangnya minat wisman mengunjungi Sumut.
"Belum lagi objek wisata yang kurang terawat membuat daya tarik Sumut semakin berkurang dibandingkan daerah lain seperti Sumatera Barat. Harus kerja keras dan semua itu tanggung jawab bersama semua pemangku kepentingan , meski khususnya tanggung jawab pemerintah," katanya. ***2***
(T.E016/B/A023/A023)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013