Kelompok mahasiswa yang tergabung dalam proyek Mata Kuliah Wajib  Kurikulum (MKWK) di bawah naungan Laboratorium Ilmu Dasar dan Umum Universitas Sumatera Utara (USU)  sukses melaksanakan kegiatan sosialisasi di SMAS PAB 5 Klumpang, Senin (20/10/2025).

Kegiatan yang mengusung tema "Tanpa Kemiskinan" ini merupakan wujud  nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat.

Kegiatan sosialisasi yang diikuti oleh 30 orang siswa ini diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan pemahaman generasi muda tentang urgensi pendidikan sebagai  solusi struktural dalam memutus rantai kemiskinan.

Topik ini diangkat sebagai bagian dari  komitmen terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya Tujuan Pertama: Tanpa Kemiskinan.

 Kelompok  5 melakukan serangkaian persiapan matang sebelum melaksanakan kegiatan.

Rangkaian persiapan dimulai dari pembagian tugas antaranggota, koordinasi dengan pihak sekolah, penyusunan materi presentasi, hingga penyusunan alur
kegiatan.

Guna memastikan kualitas materi, kelompok ini juga melakukan bimbingan intensif bersama mentor dan dosen fasilitator dari Laboratorium Ilmu Dasar dan Umum Universitas Sumatera Utara agar kegiatan dapat berlangsung maksimal.

Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman siswa-siswi mengenai konsep kemiskinan, menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pendidikan, serta memandu siswa dalam perencanaan karier masa depan.

"Kami harap materi yang disampaikan dapat membantu adik-adik sekalian untuk lebih paham  akan pentingnya pendidikan bagi kita agar bisa keluar dari garis kemiskinan," ujar Ketua  Kelompok Tanpa Kemiskinan 5, Evan Stepanus.

Mewakili Kepala Sekolah SMAS PAB 5 Klumpang, Muhammad Riad, M.Pd., selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum 1, menyambut hangat kehadiran mahasiswa dalam  melaksanakan kegiatan itu.

Ia menyebutkan bahwa materi yang  diberikan akan sangat berguna bagi masa depan siswa dan mengimbau agar para siswa memperhatikan penjelasan dengan baik.

Dalam pelaksanaannya, Kelompok Tanpa Kemiskinan 5 memaparkan materi mengenai faktorfaktor kemiskinan dan menekankan pendidikan sebagai kunci pemberantasannya.

Pemateri  menjelaskan pentingnya memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai output nyata dari  pendidikan. Siswa diajak untuk melihat ijazah bukan sebagai tujuan akhir, melainkan sebagai  bukti kepemilikan keahlian (skill set) yang dibutuhkan dunia kerja.

Guna memberikan panduan praktis, para siswa diperkenalkan dengan berbagai jenis perguruan
tinggi, mulai dari universitas, institut, politeknik, hingga sekolah tinggi.

Bagian yang paling menarik perhatian adalah diskusi mengenai pemilihan jurusan yang memiliki permintaan tinggi di pasar kerja, seperti Ilmu Komputer, Teknik, dan Kesehatan.

Sebagai penutup, siswa dibekali materi manajemen keuangan sederhana, mulai dari membuat
anggaran hingga pentingnya berinvestasi sejak dini.

Sosialisasi ini diharapkan tidak hanya  memberikan wawasan akademis, tetapi juga menanamkan pola pikir strategis bahwa  kemerdekaan finansial adalah hasil dari perencanaan pendidikan yang matang.

"Kami berharap setiap siswa SMAS PAB 5 Klumpang dapat memahami bahwa masa depan  ada di tangan mereka sendiri. Pendidikan adalah investasi terbaik untuk mewujudkan financial freedom," tutup Ketua Kelompok di akhir acara.

Pewarta: Juraidi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2025