Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN meminta pemerintah kabupaten/kota di Sumatera Utara segera menuntaskan berbagai tahapan penyusunan dokumen Peta Jalan Pembangunan Kependudukan (PJPK).
"Progres penyusunan dan rencana aksi peta jalan pembangunan kependudukan di Sumut masih belum tuntas," ujar Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Kemendukbangga/BKKBN Dr Bonivasius Prasetya Ichtiarto di Medan, Selasa.
Bonivasius mengatakan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sudah baik karena masuk tahap penyusunan rancangan. Sedangkan untuk pemerintah kabupaten/kota masih satu yaitu Pemko Padangsidimpuan.
Ia mengatakan penyusunan dokumen PJPK terdapat tahapan-tahapan. Pertama, pembentukan tim pelaksana. Selanjutnya, tim tersebut melakukan berbagai rapat.
"Tahapan paling berat yakni memasukkan target-target PJPK dan rencana aksi. Di bulan November adalah waktu yang krusial, sehingga diharapkan pada bulan tersebut sudah masuk tahapan penyusunan rencana aksi.
Setelah itu, bisa berlanjut menyusun dokumen atau rancangan draft PJPK hingga nantinya disahkan oleh peraturan kepala daerah," ucapnya.
Bonivasius menambahkan melihat postur kependudukan di wilayah Indonesia, Sumut merupakan terbesar keempat dan pertama di luar Pulau Jawa. Karenanya, Sumut menjadi barometer dalam keberhasilan pembangunan kependudukan.
"Pada 2026 nanti akan ada insentif untuk kesiapan implementasi (pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota) terkait dokumen PJPK," ucpanya.
Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Sumut Dr Fatmawati mengharapkan bahwa hasil dari rapat evaluasi PJPK nantinya dapat menjadi guidens (panduan) dalam membuat berbagai kebijakan terkait isu kependudukan.
"Saat ini, belum semua dari 33 kabupaten/kota di Sumut mengisi 30 indikator PJPK. Indikator itu seperti kualitas penduduk, pembangunan keluarga, persebaran, dan lainnya," ujarnya.
Lebih lanjut Fatmawati menyampaikan, menurut data BPS jumlah penduduk Sumut tercatat sekitar 15,7 juta jiwa dengan jumlah tingkat kepadatan penduduk 216 jiwa/km persegi dan luas wilayah 72.981 km persegi.
Kondisi ini menunjukkan distribusi penduduk belum merata, dimana sebagian penduduk terkonsentrasi di wilayah perkotaan seperti Medan, Binjai dan lainnya.
"Total fertility rate (angka kelahiran total) Sumut masih 2,36. Sedangkan standar angka penduduk tumbuh seimbang yaitu 2,1.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2025