Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara mencatat sebanyak 677 bencana alam terjadi di wilayah ini selama periode 1 Januari hingga 31 Desember 2024.
Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut Sri Wahyuni Pancasilawati mengatakan angka tersebut terjadi di 33 kabupaten/kota di wilayah ini.
"Bencana alam yang terjadi di wilayah Sumut didominasi bencana kebakaran hutan dan lahan yang terjadi 237 kejadian dengan total 2.638.265 hektare luas terbakar," ujar Sri Wahyuni di Medan, Rabu.
Yuyun sapaan akrabnya menjelaskan bencana tanah longsor juga merupakan bencana yang kerap melanda wilayah ini dengan mencatatkan 172 kejadian dan disusul bencana banjir yang tercatat sebanyak 155 kejadian.
"Cuaca ekstrem juga terbilang tinggi dengan mencatatkan 106 kejadian. Untuk gelombang panas, kekeringan dan epidemi dan wabah penyakit tercatat rendah," kata dia.
Dari angka kejadian tersebut, Yuyun mengatakan Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Tapanuli Selatan merupakan daerah yang paling banyak terjadi bencana alam yang mencatatkan 80 dan 50 kejadian.
Lalu, kata dia, Kabupaten Karo dan Kabupaten Mandailing Natal juga masuk daerah tertinggi yang dilanda bencana alam dengan mencatatkan 48 dan 41 kejadian.
"Kabupaten Langkat dan Kabupaten Labuhanbatu Selatan masing masing tercatat mengalami bencana alam sebanyak 31 kejadian, Kabupaten Labuhanbatu Utara dan Kabupaten Padang Lawas Utara juga masing masing 29 kejadian," sebut dia.
Kemudian, lanjutnya, Kabupaten Dairi dan Labuhanbatu 28 kejadian, Kabupaten Samosir 26 kejadian, Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Padang Lawas 22 kejadian, Kota Medan, Kabupaten Pakpak Bharat, dan Kabupaten Asahan masing- masing tercatat 21 kejadian.
"Kota Pematangsiantar 20 kejadian, Kota Sibolga 17 kejadian, Kota Gunung Sitoli dan Kabupaten Tapanuli Utara 15 kejadian, Kabupaten Toba 12 kejadian, Tapanuli Tengah, Kabupaten Serdang Berdagai, Kabupaten Batubara 10 kejadian," jelas dia.
Sedangkan, Kota Padangsidimpuan, Kota Binjai, Kota Tebing Tinggi, Kota Tanjung Balai, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Nias Selatan dan Nias Barat masing masing di bawah 10 kejadian bencana alam.
"Padangsidimpuan 7, Humbang Hasundutan dan Binjai 6, Tebing Tinggi 5, Tanjung Balai 4, Nias Selatan 3, Nias, Nias Utara, Nias Barat 2 kejadian bencana alam," ucapnya.
Data tersebut, katanya berdasarkan laporan kejadian bencana dari BPBD kabupaten/kota yang disampaikan melalui pusat pengendalian operasi penanggulangan bencana atau PUSDALOPS yang selanjutnya di input pada aplikasi yang telah disediakan.
"Data ini selanjutnya kita jadikan sebagai database kebencanaan secara nasional - Satu Data Bencana yang dapat kita jadikan sebagai rujukan atau pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan bagi pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana khususnya di Sumatera Utara," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2025