Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal, Sahnan Pasaribu menyampaikan, peningkatan kapasitas sumber daya manusia merupakan salah satu kunci utama dalam menghadirkan pelayanan publik yang berkualitas.

Hal itu disampaikan Sahnan saat membuka kegiatan peningkatan sumber daya manusia pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) pada event Emotional Spritual Qoutient (ESQ) di aula Ladang Sari, Desa Panggorengan, Kecamatan Panyabungan, Sabtu (21/12).

Dalam pelatihan peningkatan sumber daya manusia yang turut dihadiri Ketua TP PKK Madina, Eli Mahrani, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan, dr Rusli Pulungan, dan juga para kepala Puskesmas itu, RSUD Panyabungan kata Sahnan, sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat harus senantiasa beradaptasi dan meningkatkan kompetensi sumber daya manusianya.

"Saya sangat mengapresiasi langkah-langkah proaktif yang telah dilakukan oleh RSUD Panyabungan melalui kegiatan selama beberapa hari ini," katanya.

Sahnan menyebut tema yang diusung dalam kegiatan tersebut yaitu "Capacity Building and Self Improvement Menuju Service Excelence" sangat relevan dengan kebutuhan saat ini.

Pelayanan kesehatan yang prima kata Sahnan bukan hanya tentang kompetensi teknis, tetapi juga tentang bagaimana memberikan pengalaman terbaik kepada pasien, keluarga, dan masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan.

"Program ini menjadi landasan penting untuk menciptakan budaya pelayanan yang unggul di RSUD Panyabungan," sebutnya.

Sahanan berharap, setelah kegiatan ini seluruh peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam aktivitas sehari-hari, baik dalam pelayanan maupun dalam pengelolaan organisasi.

"Mari kita bersama-sama mewujudkan RSUD Panyabungan yang tidak hanya menjadi kebanggaan Madina, tetapi juga mampu menjadi teladan dalam pelayanan kesehatan yang unggul di tingkat nasional," ujarnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Panyabungan, Dr Rusli Pulungan menyampaikan, Pemda Madina telah banyak membantu rumah sakit untuk berbenah dari segi sarana dan prasarana salah satunya dengan memberikan berbagai fasilitas alat-alat kesehatan yang canggih.

"Pada tiga tahun terakhir ini cukup banyak alat-alat canggih yang masuk ke RSUD, tapi itu tidak cukup untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Pelayanan yang prima itu harus didukung oleh sumber daya manusia yang handal," ungkap dia.

Selain itu Rusdi menjelaskan, Pemda Madina juga sudah mengirimkan dokter spesialis, umum, dan juga perawat untuk melakukan fellowship, mengikuti pelatihan-pelatihan di RS Adam Malik, dan ada juga keluar negeri.

"Itu juga kita melihat tidak cukup kalau tidak dibarengi dengan pelayanan yang baik, dan rasa empati yang kuat," katanya.

Pewarta: Holik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024