Wakapolrestabes Medan AKBP Anhar Arlia Rangkuti mengunjungi keluarga Rinaldi Simarmata (29), orang tua dari tiga bocah korban penikaman diduga dilakukan RS (40) merupakan tetangganya di Jalan Masjid Gang Dahlia, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (11/12).
Rinaldi didampingi istrinya Hertawan Lawolo, mengungkapkan dengan penuh tangis perjuangan mereka membawa anak-anaknya yang terluka parah ke rumah sakit.
“Anak saya mendapat tikaman serius, saya gendong dan bawa dengan mobil pribadi. Tidak saya pikirkan apapun, hanya ingin anak-anak saya selamat," ujarnya dengan linangan air mata.
Sayangnya, dua anak mereka, DS (2) dan OS (3), tidak dapat diselamatkan. Kakak mereka, NS (6), masih dalam perawatan intensif di rumah sakit.
Mendengar cerita memilukan itu, AKBP Anhar Arlia Rangkuti tidak kuasa menahan air mata.
"Kami pastikan proses hukum akan berjalan sesuai aturan. Ini janji kami," ujar Anhar sambil memeluk Rinaldi untuk memberikan dukungan.
Rinaldi berharap pelaku mendapatkan hukuman setimpal.
"Saya hanya meminta keadilan, Pak. Saya ikhlas, tetapi pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya," katanya.
Diketahui peristiwa penikaman ini terjadi pada Senin (9/12), pelaku RS merasa kesal karena sering diejek.
Dalam aksi brutalnya, RS menikam tiga kakak beradik hingga menyebabkan dua balita meninggal dunia akibat luka senjata tajam di perut dan dada, sementara kakak mereka kritis.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Rinaldi didampingi istrinya Hertawan Lawolo, mengungkapkan dengan penuh tangis perjuangan mereka membawa anak-anaknya yang terluka parah ke rumah sakit.
“Anak saya mendapat tikaman serius, saya gendong dan bawa dengan mobil pribadi. Tidak saya pikirkan apapun, hanya ingin anak-anak saya selamat," ujarnya dengan linangan air mata.
Sayangnya, dua anak mereka, DS (2) dan OS (3), tidak dapat diselamatkan. Kakak mereka, NS (6), masih dalam perawatan intensif di rumah sakit.
Mendengar cerita memilukan itu, AKBP Anhar Arlia Rangkuti tidak kuasa menahan air mata.
"Kami pastikan proses hukum akan berjalan sesuai aturan. Ini janji kami," ujar Anhar sambil memeluk Rinaldi untuk memberikan dukungan.
Rinaldi berharap pelaku mendapatkan hukuman setimpal.
"Saya hanya meminta keadilan, Pak. Saya ikhlas, tetapi pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya," katanya.
Diketahui peristiwa penikaman ini terjadi pada Senin (9/12), pelaku RS merasa kesal karena sering diejek.
Dalam aksi brutalnya, RS menikam tiga kakak beradik hingga menyebabkan dua balita meninggal dunia akibat luka senjata tajam di perut dan dada, sementara kakak mereka kritis.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024