Pelaku usaha dan lembaga di Sumatera Utara optimistis perekonomian daerah itu tumbuh positif pada 2025 dengan sejumlah faktor pendorong yang berasal dari daerah maupun pusat.
Faktor pendorong tersebut, di antaranya pengembangan bahan bakar campuran minyak sawit dan swasembada pangan yang didorong oleh Presiden Prabowo Subianto yang akan menguntungkan Sumut sebagai produsen sawit yang menjadi bahan bakunya.
Lalu penguatan ekonomi digital di Sumut yang akan mampu memacu penjualan barang-barang produk UMKM di daerah tersebut. Serta capital inflow yang masuk ke Sumut dalam bentuk investasi sektor hilir perkebunan dan pertanian, bahkan dari kegiatan pariwisata Sumut yang makin menggeliat.
Hal itu terungkap dalam paparan para pembicara di seminar Bisnis Indonesia Economic Outlook 2025 yang digelar di Hotal JW Marriott, Medan, Selasa (10/12/2024).
Para pembicara antara lain PJ Gubernur yang diwakili oleh Ilyas Sitorus, Kadis Kominfo Provinsi Sumut, Ketua Kadin Sumut Firsal Dida Mutyara, Deputi Direktur Bank Indonesia Perwakilan Sumut Indra Kuspriyadi, Direktur Utama PT Kawasan Industri Nusantara (KINRA) VT Moses Situmorang, Direktur Eksekutif KDESK Sumut Ritha Dalimunthe, dan Siti Zaleha, Analis Kebijakan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sumut.
Deputi Direktur Bank Indonesia Perwakilan Sumut Indra Kuspriyadi mengatakan optimisme pencapaian ekonomi Sumut pada 2025 itu juga tercermin dari perubahan keyakinan konsumen di Sumut yang selama ini cenderung negative menjadi positif dalam survey yang dilakukan oleh Bank Indonesia pada tahun ini.
"Jadi ini jadi peluang positif bagi sektor retail dan industry Horeca (hotel, restoran dan pariwsata) untuk mengambil peluang membaiknya keyakinan konsumen. Situasinya optimistis tapi waspada karena ada kondisi global yang masih berisiko dan berdampak pada ekonomi nasional," katanya.
Ketua Kadin Sumut Ketua Kadin Sumut Firsal Dida Mutyara menambahkan Asta Cita Pemerintahan Prabowo Prabowo memberi peluang bagi perekonomian Sumut untuk tumbuh melalui kegiatan ekspor sejumlah produk unggulanyang nilai ekspornya tinggi, seperti CPO, karet, kopi, rempah, teh, produk plastic, kayu hingga daging dan ikan olahan.
"Selain ekspor, kita yakin capital inflow juga bisa masuk karena banyak prospek investasi yang bisa digarap oleh investor nasional maupun global di Sumut," katanya.
Sedangkan Kadis Kominfo mengatakan Sumut terus mendorong kegiatan investasi terus berkembang di Sumut dengan berbagai kebijakan yang ramah investasi.
Salah satunya layanan digital yang memberikan kemudahan dalam mengurus perizinan usaha di Sumut.
Banyak peluang investasi yang ditawarkan kepada investor. Posisi strategis dan kekayaaan sumber daya alam yang melimpah menempatkan Sumut sebagai motor penggerak yang penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
"Sumut memiliki sektor unggulan yang harus dan terus kita optimalkan. Produk pertanian dan perkebunan seperti kelapa sawit dan kopi kita memiliki daya saing tinggi di pasar internasional. Upaya hilirisasi harus terus didorong dan diberi nilai tambah,” ujar Ilyas.
Dia memberi contoh Danau Toba sebagai aset pariwisata yang tak ternilai yang terus dikembangkan melalui peningkatan infrastruktur pendukung untuk menarik lebih banyak wisatawan mancanegara.
Dalam hal ini, pariwisata ini bukan hanya soal pendapatan, tapi bagaimana memberdayakan masyarakat lokal.
Dirut Kinra Moses, menambahkan pula bahwa KEK Sei Mengkei makin diminati oleh investor karena potensinya yang besar sebagai kawasan ekonomi lintas Negara di jalur Selat Malaka.
Menurutnya, ada beberapa bentuk daya saing KEK Sei Mangkei yang bisa memperkuat kawasan itu dalam menarik investasi, yaitu ketersediab hana baku untuk industry manufaktur, akses kepelabuhan yang baik melalui Belawan dan Kuala Tanjung, serta keberadaan jalan tol yang makin panjang,
"Kami yakin tahun 2025 Kuala Tanjung akan beroperasi karena sudah ada 10 pabrik yang tengah dibangun di KEK yang mayoritasnya adalah oleochemical. Sedangkan pada 2026 dipastikan akan ada kebutuhan 11 ribu ton CPO per hari ke KEK dan final good-nya juga pasti sudah ada sehingga Kuala Tanjung akan beroperasi penuh untuk kapal yang datang membawa raw material dan kembali dengan membawa final good,” ujar Moses.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024