Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu menjelaskan bahwa berbagai faktor mulai dari rutin servis sampai pola berkendara bisa mempengaruhi penghematan penggunaan bahan bakar minyak (BBM).

“Kendaraan (model) lama akibat teknologinya yang sudah tertinggal memang cenderung lebih boros BBM. Namun, cara untuk mengatasi borosnya BBM adalah dengan memastikan mesin selalu dalam kondisi prima dengan servis rutin,” kata dia kepada ANTARA di Jakarta, Senin.

Menyikapi fluktuasi harga minyak mentah dunia, Pertamina telah menyesuaikan harga BBM non-subsidi sehingga pengendara perlu bersikap efisien saat berkendara supaya hemat BBM.

 

Hemat BBM dapat dicapai dengan memastikan mesin kendaraan selalu dalam kondisi prima dengan melakukan servis rutin, termasuk tune-up (menyetel ulang mesin) dan ganti oli secara berkala dapat mengurangi pemborosan bahan bakar. Selain itu, periksa kondisi busi, kabel busi, dan sistem pengapian agar pembakaran lebih efisien.

Pemilik kendaraan juga disarankan untuk menjaga filter udara tetap bersih dan memastikan tekanan ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

“Atur tekanan ban sesuai rekomendasi pabrikan, ban yang kurang angin akan menambah beban mesin,” ujar Yannes.

Salah satu cara hemat BBM lainnya adalah dengan mengubah pola berkendara. Yannes menyarankan hindari akselerasi dan pengereman mendadak, serta usahakan menjaga kecepatan konstan.

Selain itu, matikan mesin saat berhenti lama dan kurangi beban kendaraan dengan melepas aksesoris yang tidak diperlukan.

Bagi kendaraan yang lebih baru, memanaskan mesin terlalu lama sebelum digunakan tidak lagi diperlukan. Yannes menyebut mobil modern dirancang untuk langsung dapat digunakan tanpa proses pemanasan yang lama.

Pemanasan mobil keluaran baru hanya membutuhkan waktu kisaran 30 detik hingga satu menit untuk mencapai suhu mesin yang optimal sebelum siap digunakan.

“Untuk mobil-mobil yang lebih baru perlu menghindari memanaskan mobil terlalu lama sebelum digunakan karena memanaskan mesin terlalu lama sebelum berkendara tidak diperlukan pada mobil modern dan hanya memboroskan BBM,” dia menambahkan.

Selain pemeriksaan mesin dan pola berkendara, penting juga bagi pengguna untuk merencanakan rute perjalanan supaya bisa menghindari kemacetan, dan memilih jalan jarak terpendek. Langkah-langkah itu dapat mengurangi waktu tempuh dan konsumsi BBM sehingga pengguna dapat tetap menghemat pengeluaran meskipun harga BBM terus meningkat.

Harga BBM mengalami penyesuaian per 1 Desember sebagai tindak lanjut Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022, yang menggantikan Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 terkait formula harga dasar untuk menghitung harga jual eceran bahan bakar minyak jenis bensin dan solar yang didistribusikan melalui stasiun pengisian bahan bakar umum.

 

 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Cara hemat BBM menurut pakar: rutin servis sampai pola berkendara

Pewarta: Pamela Sakina

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024