Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) memastikan pencoblosan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 di desa yang terlanda banjir bandang yang terjadi pada Jumat (22/11) lalu, tetap dilaksanakan pada 27 November 2024.
Ketua KPU Tapsel Zulhajji Siregar mengatakan bahwa pihaknya telah mengambil berbagai upaya agar pesta demokrasi di desa yang terdampak banjir bandang tersebut tetap dilakukan.
"Tempat pemungutan suara (TPS) 02 Desa Sipange Siunjam, Kecamatan Sayur Matinggi dipindahkan. Lokasinya tidak jauh dari TPS yang sebelumnya ditentukan atau berjarak150 meter," ujar Zulhajji Siregar, di Sipirok, Selasa.
Dia menjelaskan masyarakat yang akan menggunakan hak suaranya di TPS 02 sesuai daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Tapsel sebanyak 510 orang yang terdiri dari 255 laki-laki dan 255 perempuan.
"TPS 02 Desa Sipange Siunjam dipindahkan ke tenda yang dibuat BPBD Tapsel," ucap dia.
Saat ini, kata dia, pihaknya bersama pemangku kebijakan terkait memperkuat koordinasi untuk pendistribusian logistik yang akan digunakan di Desa Sipange Siunjam tersebut.
"Pemerintah daerah dan KPU Tapsel berharap proses pilkada ini berjalan lancar meskipun di tengah tantangan bencana. Meski terdampak bencana kiranya warga tetap bisa melaksanakan hak pilihnya dengan aman dan nyaman," kata dia.
Oleh karena itu, pihaknya meminta masyarakat untuk tetap menggunakan hak suaranya sehingga pesta demokrasi di wilayah ini berjalan dengan sukses.
"Kita berharap tingkat partisipasi pemilih di Pilkada 2024 meningkat dari Pemilu 2024," harap dia.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KabupatenTapanuli Selatan menyatakan banjir bandang yang melanda di Desa Sipange Siunjam, Kecamatan Sayur Matinggi mengakibatkan ratusan rumah mengalami kerusakan.
"Desa Sipange Siunjam 67 rumah mengalami kerusakan berat dan 65 rumah rusak ringan dan 10 rumah hanyut," ujar Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Tapsel Mashuri.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024