Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Medan, Sumatera Utara, melatih keterampilan penyandang disabilitas dan wanita kepala rumah tangga dalam pembuatan gorden.
Sekretaris Bappeda Kota Medan Sandra Himalaya mengatakan, pembuatan gorden tersebut dilalukan di Sekar Handycraft, Jalan Bunga Pariama 1, Medan Tuntungan
Ada 15 peserta disabilitas dan wanita berperan sebagai kepala rumah tangga mengikuti pelatihan digelar sejak kemarin, ucap Sandra di Medan, Mingggu.
Kegiatan digelar selama dua hari pada16 sampai 17 November 2024, terselenggara atas kolaborasi Bappeda Kota Medan, USAID ERAT, dan Business Development Center Medan.
Pihaknya menyebut, bahwa pelatihan ini diberikan kepada kaum rentan dan disabilitas yang bertujuan agar mereka dapat meningkatkan perekonomian keluarga.
"Pelatihan dan keterampilan praktis ini merupakan kunci untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi, terutama bagi wanita kepala keluarga dan kaum disabilitas," kata Sandra.
Apalagi pihaknya juga berpandangan bahwa kaum disabilitas dan wanita sebagai kepala keluarga sering menghadapi tantangan untuk meningkatkan pendapatan keluarga.
"Kita memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan organisasi nonpemerintah mengatasi tantangan mereka ini," papar dia.
Selama berlangsungnya pelatihan ini, para peserta dilatih langsung oleh Rohayati selaku Founder Sekar Handycraft yang telah lama berkecimpung pembuatan kain gorden.
Mereka diajari cara pembuatan gorden yang benar, mulai dari teknik memotong kain, mengukur hingga menjahit yang dilakukan secara berkelompok.
"Kami berharap pelatihan ini dapat meningkatkan perekonomian keluarga, dan menghasilkan produk bernilai ekonomis. Jadi mereka bisa berdiri di atas kaki sendiri tanpa orang lain," tegas Sandra.
District Facilitator USAID ERAT Winda Lestari Sitepu mengatakan, pihaknya mendukung penuh tata kelola pemerintah yang efektif, efisien, dan kuat.
"Kami mendukung sepenuhnya acara ini karena membantu kelompok rentan agar memperoleh kemudahan meningkatkan finansial," katanya.
Kegiatan digelar selama dua hari pada16 sampai 17 November 2024, terselenggara atas kolaborasi Bappeda Kota Medan, USAID ERAT, dan Business Development Center Medan.
Pihaknya menyebut, bahwa pelatihan ini diberikan kepada kaum rentan dan disabilitas yang bertujuan agar mereka dapat meningkatkan perekonomian keluarga.
"Pelatihan dan keterampilan praktis ini merupakan kunci untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi, terutama bagi wanita kepala keluarga dan kaum disabilitas," kata Sandra.
Apalagi pihaknya juga berpandangan bahwa kaum disabilitas dan wanita sebagai kepala keluarga sering menghadapi tantangan untuk meningkatkan pendapatan keluarga.
"Kita memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan organisasi nonpemerintah mengatasi tantangan mereka ini," papar dia.
Selama berlangsungnya pelatihan ini, para peserta dilatih langsung oleh Rohayati selaku Founder Sekar Handycraft yang telah lama berkecimpung pembuatan kain gorden.
Mereka diajari cara pembuatan gorden yang benar, mulai dari teknik memotong kain, mengukur hingga menjahit yang dilakukan secara berkelompok.
"Kami berharap pelatihan ini dapat meningkatkan perekonomian keluarga, dan menghasilkan produk bernilai ekonomis. Jadi mereka bisa berdiri di atas kaki sendiri tanpa orang lain," tegas Sandra.
District Facilitator USAID ERAT Winda Lestari Sitepu mengatakan, pihaknya mendukung penuh tata kelola pemerintah yang efektif, efisien, dan kuat.
"Kami mendukung sepenuhnya acara ini karena membantu kelompok rentan agar memperoleh kemudahan meningkatkan finansial," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024