Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara Hidayat Widiyanto mengatakan bahasa daerah merupakan bahasa yang penting yang harus dimiliki generasi muda karena merupakan kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia.
"Bahasa daerah merupakan kekayaan yang dimiliki Indonesia. Generasi penerus penting mengusai bahasa daerah ini," ujar Hidayat Widiyanto, di Medan, Senin.
Menurutnya, dengan mengusai bahasa daerah menjadi penanda masyarakat karena Indonesia merupakan negara yang dilatari dari beragam suku,budaya dan agama.
Selain itu, kata dia, mengusai bahasa daerah bagi generasi penerus juga untuk menjaga kelestarian yang dimiliki Indonesia.
Akan tetapi, dia menjelaskan bahwa bahasa daerah saat ini semakin memprihatinkan karena tidak jarang generasi muda yang mau mempelajari dan mengusai-nya
"Saat ini posisi bahasa daerah atau bahasa ibu itu sangat lemah," kata dia.
Untuk itu, dia mengajak seluruh pemangku kebijakan terkait untuk menggencarkan penggunaan bahasa daerah di generasi penerus antara lain dengan dikembangkan secara 'kekinian'
"Bagaimana cara kekinian ini. Kalau anak anak kita mungkin saat ini dekat dengan media sosial, penuhi lah media sosial dengan bahasa daerah. Bahasa daerah juga bisa juga dikembangkan oleh anak anak kita melalui cara cara seperti itu,' sebut dia.
Selain itu, pengembangan bahasa daerah dapat dilakukan dengan berbagai regulasi dari dunia pendidikan dan berbagai upaya lainnya.
"Sekolah itu mengambil satu alternatif untuk menggunakan bahasa daerah tertentu di sekolahnya. Baik itu melalui kurikulum atau muatan lokal atau di luar ekstrakurikuler atau kegiatan menarik yang lain, itu jadi ini sangat situasional," sebut dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Bahasa daerah merupakan kekayaan yang dimiliki Indonesia. Generasi penerus penting mengusai bahasa daerah ini," ujar Hidayat Widiyanto, di Medan, Senin.
Menurutnya, dengan mengusai bahasa daerah menjadi penanda masyarakat karena Indonesia merupakan negara yang dilatari dari beragam suku,budaya dan agama.
Selain itu, kata dia, mengusai bahasa daerah bagi generasi penerus juga untuk menjaga kelestarian yang dimiliki Indonesia.
Akan tetapi, dia menjelaskan bahwa bahasa daerah saat ini semakin memprihatinkan karena tidak jarang generasi muda yang mau mempelajari dan mengusai-nya
"Saat ini posisi bahasa daerah atau bahasa ibu itu sangat lemah," kata dia.
Untuk itu, dia mengajak seluruh pemangku kebijakan terkait untuk menggencarkan penggunaan bahasa daerah di generasi penerus antara lain dengan dikembangkan secara 'kekinian'
"Bagaimana cara kekinian ini. Kalau anak anak kita mungkin saat ini dekat dengan media sosial, penuhi lah media sosial dengan bahasa daerah. Bahasa daerah juga bisa juga dikembangkan oleh anak anak kita melalui cara cara seperti itu,' sebut dia.
Selain itu, pengembangan bahasa daerah dapat dilakukan dengan berbagai regulasi dari dunia pendidikan dan berbagai upaya lainnya.
"Sekolah itu mengambil satu alternatif untuk menggunakan bahasa daerah tertentu di sekolahnya. Baik itu melalui kurikulum atau muatan lokal atau di luar ekstrakurikuler atau kegiatan menarik yang lain, itu jadi ini sangat situasional," sebut dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024