PT Sorik Marapi Geothermal Power (PT SMGP) turut berpartisipasi dalam focus group discussion peran panas bumi sebagai solusi lokal untuk mencapai Net Zero Emission yang diselenggarakan oleh Asosiasi Panasbumi Indonesia (API) bersama dengan Direktorat Jendral Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) yang diselenggarakan di Jakarta pada Selasa (15/10).
Diskusi ini turut dihadiri oleh Asosiasi Panasbumi Indonesia (API), Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), akademisi, dan media.
Kepala Teknik Panas Bumi PT SMGP, Ali Sahid yang menjadi salah satu pembicara pada diskusi itu menyampaikan, penanganan isu sosial melalui program community development dan community relations yang dijalankan oleh perusahaan di wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) SMGP di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Provinsi Sumatera Utara.
Ia menjelaskan, dalam membangun relasi dengan masyarakat di sekitar WKP, SMGP berfokus untuk melakukan pemetaan isu dan stakeholders mengelola ekspektasi masyarakat, dan menyelenggarakan beragam inisiatif dalam bentuk program pengembangan masyarakat.
Dia menjelaskan, partisipasi SMGP dalam diskusi ini menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung tercapainya target Net Zero Emission melalui solusi energi terbarukan dan pendekatan berbasis komunitas.
"SMGP akan terus berinovasi dan berkolaborasi dengan stakeholder, khususnya masyarakat, untuk memastikan bahwa manfaat energi panas bumi dapat dirasakan oleh masyarakat secara luas, sembari berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan," sebut Sahid, Sabtu (19/10).
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Diskusi ini turut dihadiri oleh Asosiasi Panasbumi Indonesia (API), Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), akademisi, dan media.
Kepala Teknik Panas Bumi PT SMGP, Ali Sahid yang menjadi salah satu pembicara pada diskusi itu menyampaikan, penanganan isu sosial melalui program community development dan community relations yang dijalankan oleh perusahaan di wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) SMGP di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Provinsi Sumatera Utara.
Ia menjelaskan, dalam membangun relasi dengan masyarakat di sekitar WKP, SMGP berfokus untuk melakukan pemetaan isu dan stakeholders mengelola ekspektasi masyarakat, dan menyelenggarakan beragam inisiatif dalam bentuk program pengembangan masyarakat.
Dia menjelaskan, partisipasi SMGP dalam diskusi ini menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung tercapainya target Net Zero Emission melalui solusi energi terbarukan dan pendekatan berbasis komunitas.
"SMGP akan terus berinovasi dan berkolaborasi dengan stakeholder, khususnya masyarakat, untuk memastikan bahwa manfaat energi panas bumi dapat dirasakan oleh masyarakat secara luas, sembari berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan," sebut Sahid, Sabtu (19/10).
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024