Plt Wali Kota Medan Aulia Rachman meminta Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Mandiri Indonesia (Apmikimmdo) menyinkronkan program guna kemajuan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
"DPC Apmikimmdo diharapkan menjalankan roda organisasi dapat menyinkronkan program dengan Pemkot Medan," ucap Aulia ketika menerima DPC Apmikimmdo Kota Medan di Balai Kota Medan, Kamis.
Dikatakan, Pemkot Medan selalu terbuka bagi perkumpulan atau asosiasi menaungi berbagai elemen di bidang apapun, termasuk Apmikimmdo.
Pemkot Medan sendiri memiliki berbagai kebijakan strategis karena UMKM termasuk program prioritas, seperti pendampingan maupun bantuan supaya perekonomian meningkat.
Data Badan Pusat Statistik Kota Medan menyebut, ekonomi di Kota Medan pada 2023 terhadap 2022 mengalami pertumbuhan sebesar 5,04 persen (y-on-y).
"Ini agar jika Pemkot Medan menyalurkan bantuan untuk UMKM tepat sasaran," kata Aulia.
Menurutnya, setiap hari pasti tumbuh pelaku UMKM baru dan menjadikan jumlah data UMKM berubah, dan Apmikimmdo bisa membantu Pemkot Medan melengkapi pendataan UMKM.
Data Dinas Koperasi UKM Perindag Kota Medan pada 2022 menyebut jumlah pelaku UMKM di aplikasi SIMDAKOP UMKM (Sistem Pendataan Koperasi dan UMKM) Kota Medan sebanyak 38.343 UMKM.
Di antaranya tercatat UMKM yang terdaftar sebagai binaan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan berjumlah 1.825 UMKM.
"Saya berharap asosiasi ini menjadi wadah para pelaku UMKM untuk berkembang dan meningkatkan perekonomian masyarakat," ujar Aulia Rachman.
Ketua DPC Apmikimmdo Kota Medan Batara Sinaga mengaku, kehadirannya untuk mengundang Plt Wali kota Medan Aulia Rachman dalam pelantikan akhir bulan ini.
"Kami berharap bapak Plt Wali kota Medan bisa hadir pelantikan DPC Apmikimmdo Kota Medan di Tiara Convention Center pada 30 September 2024," katanya.
Dia menjelaskan, Apmikimmdo merupakan wadah pengusaha UMKM mulai paling kecil bisa menjadi anggota, baik pribadi, rumah toko dan UKM di pinggir jalan.
"Kami membina mulai dari pemasaran dan pengemasan. Selain itu, bekerjasama pihak bank untuk mengucurkan pinjaman bunga rendah menambah modal usaha", jelas Batara.
Pemkot Medan sendiri memiliki berbagai kebijakan strategis karena UMKM termasuk program prioritas, seperti pendampingan maupun bantuan supaya perekonomian meningkat.
Data Badan Pusat Statistik Kota Medan menyebut, ekonomi di Kota Medan pada 2023 terhadap 2022 mengalami pertumbuhan sebesar 5,04 persen (y-on-y).
"Ini agar jika Pemkot Medan menyalurkan bantuan untuk UMKM tepat sasaran," kata Aulia.
Menurutnya, setiap hari pasti tumbuh pelaku UMKM baru dan menjadikan jumlah data UMKM berubah, dan Apmikimmdo bisa membantu Pemkot Medan melengkapi pendataan UMKM.
Data Dinas Koperasi UKM Perindag Kota Medan pada 2022 menyebut jumlah pelaku UMKM di aplikasi SIMDAKOP UMKM (Sistem Pendataan Koperasi dan UMKM) Kota Medan sebanyak 38.343 UMKM.
Di antaranya tercatat UMKM yang terdaftar sebagai binaan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan berjumlah 1.825 UMKM.
"Saya berharap asosiasi ini menjadi wadah para pelaku UMKM untuk berkembang dan meningkatkan perekonomian masyarakat," ujar Aulia Rachman.
Ketua DPC Apmikimmdo Kota Medan Batara Sinaga mengaku, kehadirannya untuk mengundang Plt Wali kota Medan Aulia Rachman dalam pelantikan akhir bulan ini.
"Kami berharap bapak Plt Wali kota Medan bisa hadir pelantikan DPC Apmikimmdo Kota Medan di Tiara Convention Center pada 30 September 2024," katanya.
Dia menjelaskan, Apmikimmdo merupakan wadah pengusaha UMKM mulai paling kecil bisa menjadi anggota, baik pribadi, rumah toko dan UKM di pinggir jalan.
"Kami membina mulai dari pemasaran dan pengemasan. Selain itu, bekerjasama pihak bank untuk mengucurkan pinjaman bunga rendah menambah modal usaha", jelas Batara.
Editor : Azhari
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024