Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan, menggelar tes urine akhir kepada 100 orang warga binaan peserta rehabilitasi sosial, bertempat di Blok Rehabilitasi Lapas Kelas I Medan, Sumatera Utara.

 “Hari ini kita menggelar tes urine kepada 100 warga binaan peserta rehabilitasi sosial,” kata Kepala Lapas Kelas I Medan M. Pithra Jaya Saragih, di Medan, Selasa (17/9).

Dia menyebut, selama program rehabilitasi sosial yang dilaksanakan dalam satu semester atau enam bulan, para peserta telah mengikuti tiga kali tes urine, yaitu tes urine awal, lanjutan, dan akhir.

“Tes urine merupakan salah satu indikator dari sukses tidaknya pelaksanaan rehabilitasi,” sebut dia.

Pihaknya berharap warga binaan peserta rehabilitasi terbebas dari ketergantungan obat-obatan terlarang, dan sesuai yang kita harapkan hasilnya 100 persen negatif.

“Kita juga mengingatkan warga binaan peserta rehabilitasi agar tidak melakukan tindakan yang dapat menyebabkan gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib),” kata dia.

Dia menambahkan, selain sebagai indikator keberhasilan pelaksanaan program, tes urine juga dilaksanakan dalam upaya deteksi dini gangguan kamtib.

“Warga binaan yang menjadi agen untuk memberikan motivasi kepada teman-teman untuk semangat berubah dan menjadi pribadi yang lebih baik,” jelasnya.

Sementara dr Victor Hamonangan Sidabalok selaku dokter Lapas menjelaskan dari 100 peserta rehabilitasi yang mengikuti tes urine, hasilnya semua negatif. 

“Dari hasil tes urine ini, kami berharap menjadi salah satu indikator positif sehingga pelaksanaan rehabilitasi sosial tahun ini berhasil dan sesuai harapan,” katanya.

Pewarta: Aris Rinaldi Nasution

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024