Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) meluncurkan Gerakan Kesetiakawanan Sosial Serentak se-Sumut sebagai upaya percepatan penanganan kemiskinan di wilayah ini.
Penjabat Gubernur Sumut Agus Fatoni mengatakan bahwa program tersebut merupakan komitmen pemerintah bersama pemangku kebijakan terkait dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah ini.
“Kesetiakawanan sosial yang dicanangkan agar kita punya komitmen bersama, melangkah serentak dan terus menerus bersatu padu dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Agus Fatoni usai meluncurkan program tersebut, di Medan, Kamis.
Menurut dia, kerja sama lintas sektor dalam percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem dan penanganan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) sangat diperlukan agar penanganan kemiskinan di wilayah ini dapat lebih cepat.
Untuk itu, kata dia, gerakan yang melibatkan pemerintah, BUMN, dan pihak swasta ini diharapkan dapat melakukan kegiatan sosial dengan terkoordinasi dan terkonsolidasi.
"Kita gunakan semua potensi, bersama-sama melakukan kegiatan gerakan ini secara serentak, sehingga hasil gerakan-gerakan sosial yang dilakukan bisa lebih efektif dan efisien," kata dia.
Agus Fatoni menyampaikan bahwa gerakan-gerakan serentak di wilayah ini terus digencarkan. Kegiatan serentak itu memerlukan kerja sama antarpemangku kebijakan terkait.
“Misalnya bedah rumah, banyak yang sudah melakukannya, kalau dilakukan bersama-sama secara terkoordinasi kita bisa tahu berapa banyak yang sudah dilakukan, tempatnya di mana saja, dan kita tahu di mana yang sudah dan belum," ujar dia.
Dalam kesempatan tersebut, Agus Fatoni bersama Pj Ketua TP PKK Sumut Tyas Fatoni menyerahkan sejumlah bantuan kepada anak yatim, fakir miskin, penyandang disabilitas, dan eks penderita kusta.
Adapun bantuan yang diserahkan itu di antaranya kebutuhan pokok, peralatan disabilitas, peralatan sekolah, dan bantuan modal usaha.
Kepala Dinas Sosial Sumut Asren Nasution mengatakan peningkatan kesejahteraan masyarakat memerlukan atensi bersama.
"Secara kuantitatif jumlah kemiskinan Sumut menurun, pada 2023 jumlahnya sekitar 8,15 persen, berkat dukungan semua pihak pada Maret 2024 turun menjadi 7,99 persen, jauh di bawah nasional sebesar 9,03 persen, penurunannya sangat signifikan dan positif," ujar Asren.
Untuk itu, pihaknya terus melakukan berbagai upaya dalam menurunkan angka kemiskinan di wilayah ini. Pihaknya juga menggencarkan bantuan yang akan disalurkan.
"Hingga Desember 2024 nanti bantuan akan terus diberikan. Direncanakan ada 5.000 bantuan kebutuhan pokok, 500 alat bantu disabilitas, dan 1.000 peralatan untuk anak sekolah akan terus disalurkan," kata Asren.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sumut luncurkan Gerakan Kesetiakawanan Sosial tangani kemiskinan
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Penjabat Gubernur Sumut Agus Fatoni mengatakan bahwa program tersebut merupakan komitmen pemerintah bersama pemangku kebijakan terkait dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah ini.
“Kesetiakawanan sosial yang dicanangkan agar kita punya komitmen bersama, melangkah serentak dan terus menerus bersatu padu dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Agus Fatoni usai meluncurkan program tersebut, di Medan, Kamis.
Menurut dia, kerja sama lintas sektor dalam percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem dan penanganan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) sangat diperlukan agar penanganan kemiskinan di wilayah ini dapat lebih cepat.
Untuk itu, kata dia, gerakan yang melibatkan pemerintah, BUMN, dan pihak swasta ini diharapkan dapat melakukan kegiatan sosial dengan terkoordinasi dan terkonsolidasi.
"Kita gunakan semua potensi, bersama-sama melakukan kegiatan gerakan ini secara serentak, sehingga hasil gerakan-gerakan sosial yang dilakukan bisa lebih efektif dan efisien," kata dia.
Agus Fatoni menyampaikan bahwa gerakan-gerakan serentak di wilayah ini terus digencarkan. Kegiatan serentak itu memerlukan kerja sama antarpemangku kebijakan terkait.
“Misalnya bedah rumah, banyak yang sudah melakukannya, kalau dilakukan bersama-sama secara terkoordinasi kita bisa tahu berapa banyak yang sudah dilakukan, tempatnya di mana saja, dan kita tahu di mana yang sudah dan belum," ujar dia.
Dalam kesempatan tersebut, Agus Fatoni bersama Pj Ketua TP PKK Sumut Tyas Fatoni menyerahkan sejumlah bantuan kepada anak yatim, fakir miskin, penyandang disabilitas, dan eks penderita kusta.
Adapun bantuan yang diserahkan itu di antaranya kebutuhan pokok, peralatan disabilitas, peralatan sekolah, dan bantuan modal usaha.
Kepala Dinas Sosial Sumut Asren Nasution mengatakan peningkatan kesejahteraan masyarakat memerlukan atensi bersama.
"Secara kuantitatif jumlah kemiskinan Sumut menurun, pada 2023 jumlahnya sekitar 8,15 persen, berkat dukungan semua pihak pada Maret 2024 turun menjadi 7,99 persen, jauh di bawah nasional sebesar 9,03 persen, penurunannya sangat signifikan dan positif," ujar Asren.
Untuk itu, pihaknya terus melakukan berbagai upaya dalam menurunkan angka kemiskinan di wilayah ini. Pihaknya juga menggencarkan bantuan yang akan disalurkan.
"Hingga Desember 2024 nanti bantuan akan terus diberikan. Direncanakan ada 5.000 bantuan kebutuhan pokok, 500 alat bantu disabilitas, dan 1.000 peralatan untuk anak sekolah akan terus disalurkan," kata Asren.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sumut luncurkan Gerakan Kesetiakawanan Sosial tangani kemiskinan
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024