Ketua Panitia Pelaksanaan cabang olahraga Sepak Bola Putri Hadi Khairul menyebut renovasi Stadion Mini Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Utara yang akan menjadi arena sepak bola putri pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 telah mencapai 95 persen.

"Tinggal peralatan beberapa belum sampai. Beberapa hari ini bakal sampai bisa langsung ke-95 persen, lima persen lagi mungkin H-3 selesai," ujar Hadi Khairul, di Medan, Kamis.

Dia menjelaskan bahwa fasilitas arena yang berlokasi di Jalan Pancing Kabupaten Deli Serdang itu masih harus dipersiapkan lebih matang lagi.

Adapun fasilitas yang perlu disiapkan, seperti bench pemain, pagar maupun pendukung lainnya.

"Ada pagar yang harus dipasang, barangnya sudah ada, ada yang belum dikerjain atapnya. Selatan-utara tribun sudah selesai dan mungkin bangku minggu ini sudah selesai. Bangku ada tinggal pasang," kata dia.

Terkait lapangan, Hadi menyebut kondisi lapangan sudah dipersiapkan dengan matang termasuk dalam kondisi hujan yang mengguyur arena sepak bola putri nantinya.

"Soal musim hujan, karena baru selesai renovasi, mungkin tak ada masalah dengan curah hujan, masih baru, drainase masih maksimal penyerapan dan aliran buangan air," sebut dia.

Sebelumnya, Technical Delegate (TD) bersama Panitia Pelaksana Pertandingan cabang olahraga Sepak bola Putri PON 2024 melakukan pengecekan terhadap arena Stadion Mini Dispora Sumut tersebut.

Technical Delegate dari PSSI, Kadek Suastana mengatakan ada sejumlah catatan agar pelaksanaan ajang cabang olahraga sepak bola putri PON Sumut bisa terselenggara dengan lancar sesuai dengan harapan.

"Secara prinsip arena yang ada itu yang kami maksimalkan. Tentunya tidak mengabaikan aspek-aspek standar penyelenggaraan pertandingan. Aspek keamanan, aspek kompetisi, semua sudah kami delivery ke panpel, dan sampai hari ini panpel juga sudah bekerja untuk masing-masing bidang untuk mengobservasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing," jelas dia.

Menurutnya, aspek keamanan arena menjadi perhatian terhadap proses persiapan arena cabang sepak bola putri tersebut. PB PON meminta arena tersebut harus sesuai standar.

"Beberapa yang bolong bisa kami tambal barricade dan sebagainya. Sebagai arena standar, tidak akan lepas dari keamanan dan kenyamanan. Kita yang garansi itu semua, panpel yang harus bekerja hari ini, karena team arrival itu sudah H-2, jadi minimal H-3 semua sudah settle 100 persen," kata dia.

Untuk mendukung kelancaran dalam kegiatan yang digelar hanya di satu arena, Technical Delegate bersama panitia pelaksana harus melakukan beberapa terobosan.

Termasuk Latihan resmi atau ofisial training dipindahkan ke lapangan latihan Universitas Sumatera Utara (USU) yang terdiri dari tiga lapangan, termasuk latihan tim di rest day (hari istirahat).

"Kami hanya ditunjuk satu arena saja, kami siasati ofisial training move ke training side. Arena tim kami hanya berikan familiar session, jadi 30 menit hanya pengenalan arena saja. Tidak ada training di arena utama. Semua kami pindah ke arena side," kata dia.

Selain itu, kata dia, bagian yang tak kalah penting yakni pengaturan arus keluar-masuk penonton dari dan ke tribun. Kepastian akan beririsannya tim yang telah bertanding dengan tim yang akan bertanding juga harus diatur sedemikian rupa agar arus keluar-masuk tetap lancar.

"Flow access, baik penonton, VIP, media, kami sudah tentukan semua, areal OA (Official Area), kita sudah atur semua, karena di sini hanya ready dua dressing room. Sedangkan di jadwal ada beririsan pertandingan dua dan ketiga. Kami siapkan holding room, itu yang bisa kita maksimalkan," ujar dia.

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024