Wartawan TVRI merangkap jurnalis StartNews.co.id, Agus Salim Hasibuan mendapat teror dan intimidasi diduga setelah memberitakan penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite kepada konsumen yang memakai jerigen dengan harga melebihi harga eceran tertinggi (HET) oleh salah satu SPBU di Kabupaten Mandailing Natal.

Teror dan intimidasi itu diduga datang dari P Sabtu (10/8).

Agus Hasibuan menyampaikan, aksi teror tersebut disampaikan P melalui pesan teks dan suara menggunakan aplikasi WhatsApp

Dalam pesannya, P mengatakan warga yang biasanya membeli BBM Pertalite menggunakan jerigen se wilayah Pantai Barat akan mendatangi rumah Agus Salim Hasibuan di Kecamatan Panyabungan. 

Dalam pesan WhatsApp yang dikirimkan P itu sebut Agus, ada sekitar 30 mobil yang akan mendatangi rumah Agus. Namun, dalam pesan itu tidak dijelaskan kapan waktunya mereka akan datang ke Panyabungan. 

“Inda di boto Abang pastina, mangatur rencana Dope alai, au inda jau ikut campur I dik. Jdi dek,,, hati2 dek (Enggak tahu Abang pastinya (waktu warga akan datang), mereka masih mengatur rencana, saya tidak mau ikut campur. Jadi dek, hati-hati dek" tulis P dalam pesannya," jelas Agus.

Selain mengirimkan pesan teror melalui WhatsApp lanjut Agus, P juga mengirimkan voice note (pesan suara) yang menyatakan mereka juga punya orang dalam di Polres Madina.

Mendapat pesan intimidasi itu, Agus merasa jika keselamatan dirinya dan keluarganya merasa terancam. 

Sebagai wartawan, Agus mengaku sudah menjalankan tugas jurnalistik sesuai dengan kode etik jurnalistik wartawan Indonesia terkait pemberitaan penjualan BBM Pertalite ke konsumen pakai jerigen dengan harga melebihi HET.

“Semua berita yang ditulis sesuai kode etik. Selain mendapat data dari konsumen biasa, saya juga konfirmasi ke pengelola SPBU dan Lurah Simpanggambir,” katanya.

Agus juga meminta Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto turun tangan untuk membongkar dugaan penyelewengan BBM bersubsidi di Madina, khususnya di wilayah Pantai Barat Mandailing Natal.

Sementara itu, Kapolres Mandailing Natal melalui Kasi Humas, Ipda Bagus Seto yang dikonfirmasi ANTARA, menyampaikan, jika pihaknya sudah mendapat informasi dugaan pengancaman terhadap Agus Hasibuan itu.

"Tadi sudah saya sampaikan kepada rekan kita Agus, merasa keberatan kita sarankan untuk membuat laporan ke Polres Madina," ujar Bagus.

Pewarta: Holik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024