Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumatera Utara menyatakan digitalisasi mendorong hadirnya para investor pasar modal muda di wilayahnya.
"Itu membuat transaksi, pembukaan rekening dan lain-lain bisa dilakukan hanya dengan 'handphone', " ujar Kepala Perwakilan BEI Sumatera Utara Muhammad Pintor Nasution di Medan, Kamis.
Menurut Pintor, perkembangan teknologi yang memunculkan banyak kemudahan di sektor keuangan membuat latar belakang investor pasar modal kini mulai mengalami pergeseran.
Dari sebelumnya investor merupakan individu dengan penghasilan tetap, kini mereka mulai banyak berasal dari kalangan pelajar.
"Kecenderungan itu terjadi tiga tahun belakangan, terutama saat pandemi COVID-19. Namun memang di Sumut, kebanyakan dari investor muda itu berada di Medan," tutur Pintor.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Utara mencatat, sampai April 2024, dari total 583.449 single investor identification (SID) atau akun investor tercatat di Sumatera Utara, sebanyak 22,91 persen merupakan pelajar.
Bagi BEI Sumut, situasi tersebut menandakan semakin baiknya pengetahuan keuangan di kalangan anak muda khususnya generasi Z.
Akan tetapi, BEI mengingatkan pelajar dan anak muda Sumut yang aktif di investasi pasar modal untuk terus memperbarui pengetahuan terkait dunia investasi tersebut.
Kemudian, bagi anak muda atau pelajar yang baru mau berkecimpung di dunia investasi pasar modal, Pintor meminta untuk selalu waspada.
Dia mengingatkan, para investor pasar modal muda dan pemula untuk benar-benar memerhatikan aplikasi pasar modal tempat mereka beraktivitas.
"Jangan mudah tergiur dengan hasil instan, termasuk ketika ada yang menawarkan 'return' yang tidak masuk akal," kata Pintor.
Dia menyampaikan, bukan investasi bodong saja yang menjadi musuh bersama, tetapi juga pinjaman daring ilegal dan judi "online".
Oleh sebab itu, kalau merasa belum siap, Pintor menyarankan pelajar atau investor pemula tidak terburu-buru menanamkan uangnya di pasar modal.
"Kalau memang belum siap berinvestasi, lebih baik uangnya didepositokan saja atau ditabung," tutur dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024