"Ini lah senang bisa ngobrol langsung dengan Pak Bupati. Beliau peduli dan mau mendengar kami masyarakat," demikian sepenggal kalimat dari  Rahma Ritonga, warga Desa Aek Nabara dan Sari Gultom, warga Desa Sugi, saat keduanya bertemu bupati   Tapsel .

Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly Pasaribu, biasa menyambangi satu desa pindah lagi ke desa lain. Cara ini menurutnya sangat efektif menampung aspirasi langsung masyarakat.

Di tambah lagi sambil duduk bareng masyarakat desa di warung kopi satu ke warung kopi lain (ngopi bareng-red), semakin menambah kedekatan antara pemimpin dan masyarakatnya.

Keterangan diterima, Selasa (23/7), di Desa Sugi - Desa Aek Nabara, Kecamatan Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan misalnya. Bupati menyerap banyak aspirasi.

"Terkait keadaan ekonomi, infrastruktur, sosial kemasyarakatan dan banyak hal tak luput dari perbincangan warung yang menjadi masukan berharga buat kita memajukan daerah," kata Dolly.

Masyarakat juga menyadari betul masa kepemimpinan Dolly sebagai bupati tergolong masih singkat. Lebih kurang 3,5 tahun. Namun mereka bangga gaya kepemimpinan Dolly.

Di dampingi sejumlah jajaran pejabat nya,  Bupati yang tanpa tedeng aling aling mengaku senang atas transparansi masyarakat mengungkapkan berbagai hal demi keberlanjutan Tapsel ke depan.

"Masukan masyarakat cukup berarti. Masyarakat jangan sungkan menyampaikan keluhannya. Sejak dulu komunikasi saya sangat terbuka. Termasuk alat komunikasi," ujar Dolly.

Usai bercengkerama dengan warga, Bupati di kesempatan ini juga turut memberi sembako kepada sejumlah warga membantu meringankan beban kebutuhan sehari-hari warga di dua desa itu.

"Mari jaga terus kekompakan persatuan dan kesatuan serta terus jalin silaturahmi. Sebab hal ini akan sangat mendorong terhadap percepatan pembangunan," kata Dolly yang disambut positif warga.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024