Pemerintah Kota (Pemkot) Medan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) setempat memastikan terdapat lima manfaat atas diterapkannya program parkir berlangganan terhitung mulai 1 Juli 2024.
 
"Ada lima manfaat, yakni pertama penerapan parkir berlangganan akan meningkatkan PAD (pendapatan asli daerah)," ujar Kepala Dishub Kota Medan Iswar Lubis, di Medan, Sumatera Utara (Sumut), Selasa.
 
Dengan meningkatnya PAD perparkiran, ujar dia, secara otomatis pembangunan di wilayah ibu kota Provinsi Sumut ini lebih cepat terlaksana.

Baca juga: Dishub Kota Medan terapkan parkir berlangganan mulai 1 Juli, ini tarifnya
 
Pasalnya, pendapatan suatu kabupaten/kota selalu berbanding lurus dengan percepatan pembangunan yang dilakukan terhadap satu daerah tersebut.
 
Dishub Kota Medan bakal menerapkan program parkir berlangganan, yaitu Rp90.000/tahun untuk kendaraan roda dua, lalu Rp130.000/tahun bagi roda empat, dan Rp170.000/tahun untuk truk atau bus.
 
"PAD dikembalikan kepada warga dalam bentuk pembangunan. Bila pembangunan terlaksana dengan cepat, maka warga yang akan diuntungkan," ujarnya.
 
Kedua, parkir berlangganan ini dipastikan efektif dalam memungut retribusi parkir dan menghapus kebocoran PAD, karena selama ini retribusi parkir konvensional kerap disalahgunakan.
 
"untuk menikmati program parkir berlangganan di Kota Medan ini, maka warga hanya perlu membeli stiker khusus di tempat-tempat yang sudah disediakan," kata dia lagi.
 
Kemudian manfaat ketiga, kata Iswar, program parkir berlangganan akan sangat menguntungkan bagi masyarakat, khususnya pengguna jasa parkir secara biaya.
 
Seperti sepeda motor di Kota Medan menghabiskan biaya sebesar Rp2.000 sampai Rp4.000/hari untuk parkir atau Rp60.000 hingga Rp120.000/bulan.
 
"Artinya satu tahun, biaya parkir itu harus dikalikan 12 bulan. Namun tarif parkir berlangganan sepeda motor hanya perlu membayar Rp90.000," kata Iswar pula.
 
Keempat, parkir berlangganan akan meningkatkan pelayanan publik kepada pelanggan parkir tepi jalan,  karena sistem ini akan menyiapkan para juru parkir yang bekerja sesuai prosedur.
 
"Para juru parkir digaji setiap bulan, dan per harinya mereka tidak perlu lagi memikirkan uang setoran. Juru parkir cukup fokus melayani setiap kendaraan di wilayah kerja mereka masing-masing," katanya lagi.
 
Manfaat kelima, parkir berlangganan ini juga akan memperkecil munculnya para juru parkir liar di wilayah ibu kota Provinsi Sumut, karena selama ini sangat meresahkan masyarakat.
 
"Parkir berlangganan juga akan memperkecil kemunculan juru parkir liar, karena tidak lagi diperbolehkan memungut retribusi parkir," kata Iswar lagi.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024