Kepolisian Daerah Sumatera Utara menyembelih sebanyak 154 ekor sapi kurban yang dagingnya dibagikan kepada masyarakat sekitar pada Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.
"Ditambah dengan sebanyak 46 kambing yang dikurbankan pada tahun ini," ujar Kepala Polda Sumatera Utara Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi di Medan, Senin.
Agung melanjutkan penyembelihan hewan ini tidak sebatas berkurban saja, melainkan menjadi ritual agama sebagai ketaatan dan kepatuhan kepada Allah SWT.
Lebih lanjut, mantan Asops Kapolri ini mengatakan untuk umat Muslim tentu menjadi kewajiban bagi yang mampu, sehingga menjadikan semua pribadi yang teguh, ikhlas dan kuat.
"Inilah momentum yang setiap tahunnya kita peringatan Hari Raya Idul Adha tersebut," ujar Kapolda.
Menurut dia perayaan ini sebagai momentum untuk mengingat kembali kisah sejarah Nabi Ibrahim dan anaknya Nabi Ismail. Di mana keteguhan dan ketaatan Nabi Ibrahim melaksanakan perintah Allah SWT untuk menyembelih Nabi Ismail.
Begitu juga Nabi Ismail yang lebih kuat meminta ayahnya, Nabi Ibrahim untuk menyembelihnya guna menjalankan perintah-perintah Allah SWT.
"Ini merupakan peristiwa sejarah yang menjadi tonggak bagi kita semua bahwa keteguhan menjadi sangat penting dari waktu ke waktu sejak zaman nabi hingga sekarang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Ditambah dengan sebanyak 46 kambing yang dikurbankan pada tahun ini," ujar Kepala Polda Sumatera Utara Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi di Medan, Senin.
Agung melanjutkan penyembelihan hewan ini tidak sebatas berkurban saja, melainkan menjadi ritual agama sebagai ketaatan dan kepatuhan kepada Allah SWT.
Lebih lanjut, mantan Asops Kapolri ini mengatakan untuk umat Muslim tentu menjadi kewajiban bagi yang mampu, sehingga menjadikan semua pribadi yang teguh, ikhlas dan kuat.
"Inilah momentum yang setiap tahunnya kita peringatan Hari Raya Idul Adha tersebut," ujar Kapolda.
Menurut dia perayaan ini sebagai momentum untuk mengingat kembali kisah sejarah Nabi Ibrahim dan anaknya Nabi Ismail. Di mana keteguhan dan ketaatan Nabi Ibrahim melaksanakan perintah Allah SWT untuk menyembelih Nabi Ismail.
Begitu juga Nabi Ismail yang lebih kuat meminta ayahnya, Nabi Ibrahim untuk menyembelihnya guna menjalankan perintah-perintah Allah SWT.
"Ini merupakan peristiwa sejarah yang menjadi tonggak bagi kita semua bahwa keteguhan menjadi sangat penting dari waktu ke waktu sejak zaman nabi hingga sekarang," katanya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024